BUGISWARTA.com, Bone -- Meski larangan konvoi dan coret-coret baju telah dikeluarkan pihak sekolah dan juga berdasarkan surat dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan terdapat himbauan. Siswa masih saja tetap melakukan aksi coret dan konvoi. Kamis, 4 Mei 2017.
Hal ini ditemui di areal Stadion Lapatau Watampone, siang tadi puluhan siswa tampak asyik menyemprot pakaian mereka dengan pilox sebagai bentuk perayaan kelulusan.
Aksi coret dan konvoi merupakan luapan kebahagiaan para siswa yang telah lulus ujian sehingga larangan dari pihak sekolah pun tak digubris.
Hal ini seharusnya menjadi perhatian pemerintah terkait, perayaan ataupun selebrasi atas kelulusan baiknya dilakukan dengan cara yang baik dan bermanfaat. Selama ini, perayaan kelulusan dengan konvoi dan coret baju seolah-olah sudah menjadi budaya dan siswa yang tidak mengikuti dianggap kolot oleh yang lain.
Harus ada yang yang memberikan inisiatif positif untuk menggantikan budaya konvoi dan coret-coret baju itu. Mereka adalah generasi penerus bangsa baik mental, karakter, keilmuan, semuanya harus ditopang kuat agar bangsa ini semakin maju.
ASRUL/MULIANA AMRI
Hal ini ditemui di areal Stadion Lapatau Watampone, siang tadi puluhan siswa tampak asyik menyemprot pakaian mereka dengan pilox sebagai bentuk perayaan kelulusan.
Aksi coret dan konvoi merupakan luapan kebahagiaan para siswa yang telah lulus ujian sehingga larangan dari pihak sekolah pun tak digubris.
Hal ini seharusnya menjadi perhatian pemerintah terkait, perayaan ataupun selebrasi atas kelulusan baiknya dilakukan dengan cara yang baik dan bermanfaat. Selama ini, perayaan kelulusan dengan konvoi dan coret baju seolah-olah sudah menjadi budaya dan siswa yang tidak mengikuti dianggap kolot oleh yang lain.
Harus ada yang yang memberikan inisiatif positif untuk menggantikan budaya konvoi dan coret-coret baju itu. Mereka adalah generasi penerus bangsa baik mental, karakter, keilmuan, semuanya harus ditopang kuat agar bangsa ini semakin maju.
ASRUL/MULIANA AMRI