Ketua STKIP Muhammadiyah Bone, Jufri Rasyid |
BUGISWARTA.com, Bone--Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bone, Jufri Rasyid membantah adanya pembuatan skripsi yang dilakukan oleh institusi STKIP apalagi sampai melakukan intervensi dan mempersulit mahasiswa dalam menyelesaikan studinya. Rabu, 17 Mei 2017.
"Pembuatan skripsi itu tidak benar, karena di kampus kita menyuruh mahasiswa untuk mengikuti Workshop dan sudah mengumumkan kepada mahasiswa untuk tidak dibuatkan skripsi ditambah lagi ada namanya mata kuliah Penelitian di kampus", kata Jufri mengklarifikasi.
Dia berharap, agar mahasiswa yang merasa dipersulit terkait pembuatan skripsi oleh oknum Dosen STKIP Muhammadiyah Bone agar langsung melaporkan kepada dirinya agar bisa ditindak lanjuti secepatnya.
Sebelumnya, Mahasiswa STKIP inisial NH menuturkan dari sekira 30 mahasiswa yang seruangan dengan dirinya, hanya tiga mahasiswa yang tidak dibuatkan skripsinya oleh oknum dosen. "Hanya tiga orang yang tidak dibuatkan skripsinya, termasuk saya tidak mau dibuatkan, tapi kita dipersulit, duh sulitnya minta ampun, judul yang kita ajukan tidak mau diterima, sementara teman seruanganku, terpaksa membayar karena tidak kuat dipimpong kesana kemari," NH mengungkapkan.
Mahasiswa lainnya NF menjelaskan sudah setahun ia tidak mendapatkan ijazahnya, karena ketua jurusannya tidak memberikan ijazahnya.
"Saya tidak bisa mendapatkan pekerjaan, karena ijazah saya ditahan sama ketua jurusan, dengan alasan katanya saya belum bayar jasa pembuatan skripsi saya, padahal saya sudah bayar," kata NF.
SYAHRUDDIN/MULIANA AMRI