Jika Dia Baik maka Perjuangkan, Jika Buruk Segera Tinggalkan -->
Cari Berita

Jika Dia Baik maka Perjuangkan, Jika Buruk Segera Tinggalkan

SENI, Bugiswarta.com -- Membina suatu hubungan adalah suatu hal yang menjadi suatu kebiasaan yang tidak dapat ditinggalkan oleh seorang manusia karena manusia dilahirkan sebagai makhluk sosial bukannya sebagai mahluk individual. 

Manusia diciptakan oleh Tuhan untuk hidup bersama-sama, saling membantu satu dengan yang lain sehingga mereka tidak dapat bertahan hidup seorang diri.

Termasuk orang-orang yang egois pasti akan cenderung dijauhi oleh masyarakat sekitarnya karena dirinya tidak dapat berhubungan dan bersimbiosis dengan lingkungannya. Hubungan banyak macamnya mulai dari hubungan sosial kemasyarakatan, politik, ekonomi, hingga hubungan yang lebih bersifat pribadi yakni hubungan percintaan. 

Tidak ada seorang manusia pun yang dapat menolak kodratnya untuk tidak memiliki hubungan percintaan. Seseorang pasti pernah merasakan yang namanya perasaan cinta, sayang, maupun kagum atas sosok orang tertentu yang menurutnya special.

Entah pernah merasakan hanya sekali, dua kali, ataupun juga berkali-kali hingga mungkin beberapa orang merasa bahwa jatuh cinta adalah hal yang biasa. Namun sejatinya seorang manusia tidak dapat jatuh cinta kepada lawan jenisnya jika tidak adanya kontak fisik dan kontak secara batin yang secara alamiah manusia memiliki sifat peka terhadap rangsang. Inilah yang menyebabkan seseorang mampu jatuh cinta kepada orang pilihannya.

Jatuh cinta kepada seseorang merupakan perilaku normal dan tidak dilarang selama cinta itu dipupuk dengan rasa sayang yang positif. Tidak satupun diantara kita mampu menolak rasa yang telah Tuhan berikan kepada kita untuk mencintai orang lain, karena memang sudah kodratnya bahwa manusia diciptakan oleh Tuhan dengan berpasang-pasangan.

Maka dari itu jangan sampai kita yang telah diberikan akal dan pikiran oleh Tuhan untuk berpikir malah terjebak dalam kesalahan yakni mencintai orang yang tidak bisa bersikap positif dalam hidupnya. Hanya Karena menuruti kata hati dan nafsu yang terlalu menggebu terkadang membutakan akal dan pikiran kita untuk membuka pandangan dan hati kepada sosok yang ada dan sebenarnya jauh lebih baik lagi. Manusia memang selalu tidak pernah puas dan mencari suatu hal yang dianggapnya sebagai sesuatu yang sempurna.

Terlepas dari semua itu bahwa kita pun juga harus berpikir bahwa untuk apa terlalu ber angan tentang yang sempurna namun tak pernah nyata adanya? Lebih baik bersyukur menerima dan memperbaiki semuanya bukan? Maka dari itu kita harus mampu melihat sosok pasangan kita itu sebenarnya adalah suatu pribadi yang seperti apa. Apakah orang yang benar mencintai kita dan patut kita perjuangkan? Atau malah pribadi yang tidak baik dan memberi dampak negatif bagi kehidupan kita.

Kita bisa melihat sosok pasangan kita sebagai pribadi yang baik atau tidak dengan melihat sikapnya kepada dirinya sendiri, kepada orang yang dia sayangi, dan lingkungan sekitarnya.

Pribadi yang baik akan menunjukkan sikap yang ramah, perhatian, dan penyayang kepada semua orang. Ia tidak segan untuk membantu orang-orang yang kesulitan dan menjaga orang-orang yang dia sayangi.

Segala bentuk dukungan akan ia berikan kepada kita selaku pasangannya dan orang-orang disekitarnya. Bahkan sosok yang baik selalu bertanggung jawab atas segala sesuatu yang ia perbuat. Sosok seperti inilah yang patut kita pertahankan.

Bagaimana jika sebaliknya? Memberi dampak negatif, enggan berkomunikasi dengan baik, dan selalu egois akan menuruti kemauannya sendiri. Apakah pasangan yang seperti ini patut dipertahankan? Tentunya tidak bukan.

Jangan sampai kita terjebak pada satu lubang kelam hanya karena akal kita yang sementara dibutakan oleh yang katanya disebut cinta. Bukalah hati dan pikiran bahwa diluar sana masih ada sosok yang menunggu dan patut untuk kita perjuangkan.

Sumber : Vebma