DPRD Sinjai Bawa Aspirasi Nelayan Ke DPRD Sulsel, Hasilnya Ini -->
Cari Berita

DPRD Sinjai Bawa Aspirasi Nelayan Ke DPRD Sulsel, Hasilnya Ini

DPRD Sulsel H.Moh.Roem Saat Menerima Aspirasi Nelayan Sinjai

SINJAI, Bugiswarta.com---Aspirasi nelayan Kabupaten Sinjai terkait penerbitan izin berlayar dan pendaftaran kapal baru yang dibawa oleh Wakil Ketua DPRD Sinjai Andi Kartini ottong bersama anggota DPRD Sinjai lainnya ke kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan diterima langsung oleh H.M.Roem diruang kerjanya, Rabu (8/2/2017).

Dalam penyampaian aspirasi tersebut dihadiri, Perwakilan Syahbandar Utama Makassar, Kepala Syahbandar Sinjai Muhammad Ridwan, DKP Sulsel, Dinas Kelautan dan Perikanan Sinjai Ir.Sultan H tare, Biro Hukum Sulsel, PTSP, Bagian Pemerintahan Setdakab Sinjai serta sejumlah perwakilan nelayan Kabupaten Sinjai.

Berdasarkan rilis data dari Kasubag Publikasi dan Hubungan Media Bagian Humas Pemkab Sinjai Usman Balo jika anspirasi tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi II DPRD Sinjai, A.Zaenal menjelaskan maksud kedatangan terkait perizinan nelayan Sinjai yang dinilai lambat, sementara nelayan Sinjai akan segera melaut pada bulan Maret mendatang.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Sinjai, Abd.Salam Dg.Sibali mengharapkan agar Gubernur Sulsel dapat menindaklanjuti MoU dengan delapan provinsi lain terkait dengan nelayan Sinjai. 

" Hal ini sangat urgent, Kami berharap MoU dapat segera ditindaklanjuti, karena izin sementara hanya berlaku selama tiga bulan di sisi lain nelayan Sinjai melaut hingga delapan bulan atau lebih," jelasnya.

Dinas Kelautan Sinjai juga memohon agar pengurusan SIPI dialihkan ke kabupaten, terkait draft MoU pihaknya juga berharap agar segera dipercepat agar nelayan tidak mengalami kendala dalam penangkapan ikan dimanapun wilayah perairan lokasi menangkap ikan. Terkait pas besar, nelayan Sinjai mengharapkan agar dapat permanen.

Ketua DPRD Sulsel, H.M.Roem menyikapi anspirasi tersebut mengungkapkan jika untuk kewenangan propinsi terkait izin telah disetujui oleh Dinas Kelautan propinsi Sulsel untuk diserahkan ke Dinas Kelautan kabupaten. 

" Hal ini tidak hanya dialami Sinjai namun juga di kabupaten lain, namun jumlah nelayan di Sinjai memang cukup banyak. Dia juga mengakui tentang cukup rumitnya kepengurusan melalui online," Ujarnya.

Sementara, Kepala Syahbandar Kelas III Sinjai, Muhammad Ridwan juga meminta kepada pihak Syahbandar Utama Makassar untuk datang ke Sinjai membantu dalam proses pendaftaran online karena untuk pengukuran kapal yang sebanyak 700-an kapal ditargetkan dapat selesai pada bulan Februari ini.

Dia juga meminta data kapal yang telah dilaporkan maupun yang belum agar dapat segera ditindaklanjuti oleh Syahbandar utama Makassar.

Perwakilan Syahbandar Utama Makassar menjelaskan bahwa terkait pendaftaran kapal online telah berlaku sejak April 2016. 

"Jika ada nelayan belum memahami, akan kami bantu untuk masuk ke situs online tersebut. Kami menangani kapal dengan GT 7 keatas selama ini tidak ada masalah. Permintaan pengukuran kapal di Sinjai karena kurangnya SDM akan kami bantu," jelasnya.

Laporan : Izhar
Editor.    : Usman Al-Khair