Bone, Bugiswarta.com,- Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bone melakukan pembinaan mental kepada seluruh Tenaga pengajar (Guru), bukan hanya itu, Guru juga di bekali ilmu agama disetiap Sekolah di Kabupaten Bone sebagai ajang penyegaran dalam membekali pemahaman kepada siswa .Kamis (2/2/2017)
Kepala Bidang (Kabid) Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan BKPSDM Kabupaten Bone, Drs Haris menjelaskan, kegiatan pembinaan mental ini merupakan program rutin yang dilakukan oleh pemerintah Daerah melalui BKPSDM.
"Ini merupakan salah satu program rutin Pemkab Bone melalui BKPSDM. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan penyegaran dalam menyehatkan jasmani dan rohani demi kelancaran tugas dan jauh dari hal-hal negatif yang dapat merugikan pribadi maupun isntansi. Apapun pekerjaan kita, agama harus jadi rujukan,"Kata Haris
Dirinya melanjutkan, Pengembangan peserta didik bergantung dari Tingkat kedisplinan Guru dalam melakukan pembekalan, dirinya menegaskan, seorang aparatur tidak masuk kantor karena sakit, hanya satu sampai dua hari, namun, bila melebihi yang sudah disepakati harus memiliki surat keterangan dari dokter.
"Kalau lewat dari 14 hari harus memeriksakan dirinya ke RSUD Tenriawaru, di situ ada tim yang sudah dibentuk untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan, tetapi apabila sakitnya berkepanjangan dan susah disembuhkan maka akan dipensiunkan oleh BKPSDM," Lanjutnya
Sementara itu, Ustazd Tahir Arfah, Kenapa kegiatan Bina mental ini di Fokuskan kepada Guru, karena guru itu merupakan model masa depan. Apabila guru beriman dan bertakwa pada Allah SWT, berakhlak mulia, berilmu dan bertanggungjawab, seperti yang tertuang dalam tujuan Pendidikan Nasional maka peserta didik atau generasi akan cerdas dan pintar.
"Harapan Bone kedepan menjadikan manusia yang agamais beriman, bertakwa dan berakhlak mulia. Apabila kita menginginkan masa depan kita beriman dan bertakwa serta berakhlak mulia maka guru adalah modelnya yang patut digugu dan ditiru, jangan hanya hebat diteori tetapi harus menjadi teladan. Biasakan pada murid, keteladanan ada pada guru. Hadirkan pada diri keteladanan kapan dan di mana saja," kata Tahir Arfah
SYAHRUDDIN