Makassar, Bugiswarta.com -- MengkajI soal tokoh-tokoh perempuan dan peran-peranya memang tidak ada habis-habisnya, hal ini sebagai pertanda bahwa perempuan memang penuh dengan misteri sehingga selalu menjadi perhatian banyak kalangan.
Seperti itulah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar akan mengelar dialog politik tokoh perempuan yang akan dilaksanakan di di Auditorium Al-Amien Unismuh, Jl Sultan Alauddin Makassar, Kamis (16/2/2017) mendatang.
Kegiatan tersebut merupakan program kerja yang juga bekerjasama dengan dengan Lembaga Se - Fisip Unismuh diantaranya HMJ ADN, IP, IK hingga Pikom IMM Fisip Unismuh Makassar dengan mengangkat tema dialog"Feminisme dan partisipasi perempuan dalam politik"
Ketua Umum BEM Fisip Abdillah mengatakan, bahwa proses ini sebagai bentuk penguatan sekaligus upaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran praktek politik perempuan."Perempuan juga mampu eksis di dunia politik dan mereka layak juga sebagai pemimpin," kata Abdillah saat dikonfirmasi, Senin (6/2/2017).
Lebih Lanjut Aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ini menilai, bahwa perlu ada edukasi dan pemahaman tentang hakikat politik, sehingga kedepannya mampu melahirkan kesadaran politik perempuan khususnya dikalangan mahasiswa.
"Semoga dengan dialog kedepannya mampu membawa pencerahan khususnya keterlibatan perempuan dalam merespon isu politik saat ini,"tutupnya.
Laporan : Rifqi
Editor Usman
Seperti itulah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar akan mengelar dialog politik tokoh perempuan yang akan dilaksanakan di di Auditorium Al-Amien Unismuh, Jl Sultan Alauddin Makassar, Kamis (16/2/2017) mendatang.
Kegiatan tersebut merupakan program kerja yang juga bekerjasama dengan dengan Lembaga Se - Fisip Unismuh diantaranya HMJ ADN, IP, IK hingga Pikom IMM Fisip Unismuh Makassar dengan mengangkat tema dialog"Feminisme dan partisipasi perempuan dalam politik"
Ketua Umum BEM Fisip Abdillah mengatakan, bahwa proses ini sebagai bentuk penguatan sekaligus upaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran praktek politik perempuan."Perempuan juga mampu eksis di dunia politik dan mereka layak juga sebagai pemimpin," kata Abdillah saat dikonfirmasi, Senin (6/2/2017).
Lebih Lanjut Aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ini menilai, bahwa perlu ada edukasi dan pemahaman tentang hakikat politik, sehingga kedepannya mampu melahirkan kesadaran politik perempuan khususnya dikalangan mahasiswa.
"Semoga dengan dialog kedepannya mampu membawa pencerahan khususnya keterlibatan perempuan dalam merespon isu politik saat ini,"tutupnya.
Laporan : Rifqi
Editor Usman