SINJAI, Bugiswarta.com---Pemerintah Kabupaten Sinjai, menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi hasil tangkapan ikan di Kompleks Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lappa tahun 2017 sebesar Rp 600 juta.Rabu, (25/1/2017).
"Tahun ini target PAD yang dibebankan kepada kami sebesar Rp 600 juta, dan kami optimistis bisa merealisasikannya,' kata Kepala UPTD TPI Lappa Muh. Yusuf, saat ditemui di ruang kerjanya (25/1).
Menurut dia, berbagai usaha yang dilakukan untuk meningkatkan PAD, dengan menerapkan sistem manajemen yang rapi, mulai dari memperketat pencatatan setiap penjualan hasil tangkapan nelayan sampai dengan pengawasan kapal yang bersandar di TPI Lappa.
"Jumlah personil kami sebanyak 37 orang yang dibagi dalam beberapa kelompok/shift, dan inilah yang melakukan pencatatan setiap hari," katanya.
Yusuf menambahkan, kendala yang dihadapi selama ini yakni banyaknya kapal milik warga Sinjai yang lebih memilih keluar daerah lain seperti ke Bali, Kupang dan NTB sebab mereka beralasan biaya operasional yang lebih sedikit dan diberikan fasilitas tempat tinggal.
"Ada sekitar 5 ribuan nelayan kita yang mencari ikan di daerah lain dan ini tentu mempengaruhi realisasi PAD kita di TPI Lappa" ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perikanan Sinjai, Ir, Sultan H. Tare mengatakan bahwa TPI Lappa merupakan salah satu sumber PAD primadona saat ini. Target PAD tahun ini menurun dibanding tahun lalu, sehingga pihaknya optimis dapat merealisasikan target tersebut.
Terkait realisasi PAD 2016, telah tercapai Rp 511,1 juta atau 78,64 persen dari target yang ditetapkan Rp 650 juta.
Laporan. : Aand
Editor. : Izhar