Bone. Bugiswarta.com -- Melonjaknya kenaikan Harga Cabai di berbagai Daerah di Indonesi, rupanya tidak memepengaruhi petani cabai yang ada di Desa Panyili, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone, Pasalanya petani berani menjual Hasil Pertaniannya dengan harga 3000 rupiah per Kilogram
Petani Cabe di Panyili berani memabanting harga murah, lantaran mengkhawatirkan cabai hasil pertaniannya malah membusuk dan tidak laku
Yusuf (45) Petani Cabai mengaku, menurunnya harga Cabai disebabkan karena kualitas cabai yang tidak stabil, cabai yang di panen banyak mengalami kebusukan lantaran curah hujan yang turun pada saat cabai mulai membesar sehingga banyak cabai yang tidak bisa di panen, hal inilah yang dimanfaatkan oleh para tengkulak
"Ada tengkulak yang masuk dan harga yang ditetapkan tengkulak dari kota hanya Rp3.000 saja. Kalau tidak dijual, kami khawatir cabainya akan rusak dan tidak laku makanya terpaksa kami jual kepada mereka,"ungkap Yusuf, Selasa (10/01/2017)
Akibat harga cabai yang turun secara drastis dan hasil panen semakin berkurang, mengakibatkan penghasilan Yusuf turun drastis, hanya memperoleh 4 juta sekali Panen, Padahal sebelumnya Yusuf bisa mencapai 20 juta Sekali Panen
Laporan : Sahar