Universitas Sawerigading  Kunjungi Kiyai Agama Bugis Kuno -->
Cari Berita

Universitas Sawerigading  Kunjungi Kiyai Agama Bugis Kuno

MAKASSAR, Bugiswarta.com -- Civitas akademika Universitas Sawerigading (Unsa) Makassar, terutama dari Fisip, FKIP dan Sastera  melakukan studi lapang ke  kiyai atau  pemuka agama Bugis Kuno bernama bissu di Bontomatenne Kecamatan Segeri Pangkep Sulsel, Sabtu (17/12/2016).
Dekan FKIP-UNSA, Dra Hj. Mandarisah, M.Pd kepada media, Senin (19/12/2016) mengatakan, mahasiswa yang ikut dalam kegiatan itu berasal dari  tiga fakultas yakni; Fisip, FKIP dan Sastera  sebanyak 46 orang. 

Selama di lokasi mahasiswa didampingi para dosen pembimbing yakni; Surahmi Inderawaty, Sulfiana, Akhmad Syekhu, Umar Kamaruddin dari Fisip serta  Nurjayanti Kaharuddin dan Sulfiani dari FKIP.

Studi lapang ini bagian dari pengenalan mahasiswa kepada realitas di lapangan. Khusus mahasiswa FKIP  adalah peserta mata kuliah pengantar linguistik umum.

Sebaliknya untuk mahasiswa Fisip, berasal untuk mata kuliah, pengantar antropologi dan perubahan sosial. Kedua mata kuliah itu diampuh oleh dosen Fisip Unsa, Surachmi Inderawaty Razak, kata magister pendidikan PPs-Unismuh Makassar ini.

Di temui terpisah, Surachmi Inderawaty menambahkan, membawa mahasiswa kuliah lapangan menjadi skala prioritas dekan Fisip Unsa yang baru, Dr.Muhammad Yahya. M.Si.

Sebelumnya untuk mata kuliah pengantar ilmu politik dan sistem politik Indonesia, mahasiswa dibawa berkunjung ke kantor DPD PDI Perjuangan Sulsel dan rencananya akan ke Partai Golkar, tegas Surachmi.

Studi lapangan mahasiswa Fisip peserta mata kuliah sosiologi komunikasi dengan dosen pengampuh Dr. Dety Sulandjari, M.Si, dalam waktu dekat akan melakukan kunjungan ke kantor redaksi media cetak, Harian Tribun Timur dan Harian Fajar di Makassar, tegas Surachmi.

Hal sama juga ditambahkan Ketua Prodi S1 Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Unsa, Nurjayanti Kaharuddin, membawa kunjungan lapangan mahasiswa akan menjadi agenda setiap semester, katanya.

Lewat studi lapangan itu, para mahahasiswa akan semakin paham dan mengerti, teori yang diberikan dalam ruang kelas dengan mengamati dan bersentuhan dan berinteraksi dengan kenyataan di lapangan, ungkap magister pendidikan PPs-UNM ini.

Laporan Nasrullah
Editor Usman Al-Khair