SOPPENG, Bugiswarta.com --- Maslah Listrik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Latemmamala Soppeng, seringkali padam sejak diresmikannya hingga saat ini belum teratasi.
Kendati beberapa kali Bupati Soppeng sejak pemerintahannya, telah melakukan sidak dan kunjungan di rumah yang mengobati sakit masyarakat Soppeng ini.
Bukan hanya itu, beberapa waktu lalau sempat mencuak dibeberapa media yang menyebutkan bahwa pihaknya menyatakan siap berkantor di RSUD Latemmamala Soppeng, akibat dari banyaknya keluhan masyarakat soal pelayanannya.
Kini pada hari Senin (19/12/2016), listrik kembali padam di RSUD Latemmamala Soppeng, sekitar pukul 13.30 WITA hingga berlangsung sekitar 20 menit.
Warga yang enggan disebutkan namanya, mengeluhkan kondisi listrik, yang sering padam di RSUD.
Pihaknya berharap kepada pihak RSUD Latemmamala, segera memperbaiki kondisi listrik apalagi akan sangat fatal akibatnya jika sebuah rumah sakit suplai listrinya sering Padam, bukan hanya berdampak pada alat kesehatan namun bisa jadi juga berdampak pada pasien.
Sementara Kepala bagian tata usaha RSUD Latemmamala Soppeng Yanwar Saiful mengatakan, sudah dua bulan listrik sering padam di RSUD Soppeng.
Pihak RSUD telah menyiapkan genset dengan kapasitas 200 KVA. Tapi genset yang disiapkan di RSUD Latemmamala Soppeng, sudah tidak mampu lagi menanggung beban listrik. Pihaknya memperkirakan, salah satu penyebab seringnya terjadi pemadaman listrik, karena kelebihan daya di RSUD Latemmamala.
Apalagi selama ini, listrik sering padam di RSUD pada siang hari. Sementara puncak pemakaian beban di RSUD terjadi pada siang hari. Rencananya pihak RSUD Latemmamala Soppeng, akan menambah tiga meteran listrik di RSUD Latemmamala.
Tiga meteran listrik di RSUD Latemmamala, akan ditempatkan dibagian ICU, IGD dan ruang operasi. RSUD Latemmamala Soppeng, selalu membayar beban listrik sekitar 70 juta / bulan.
Sementara ketua dewan pengawas RSUD Latemmamala Soppeng Nurmal Idrus mengatakan, pihaknya sudah meminta manajemen menambah daya listrik dan meningkatkan kemampuan gensetnya.
Laporan Usman Al-Khair