Kadishub Soppeng Andi Darliawan saat memberikan sambutan.
SOPPENG, Bugiswarta.com -- Banyak oknum berkedok kartu pers berkeliling pelosok,bukan sekedar menulis atau konfirmasi,namun ada hal lain yang bertentangan dengan Kode Etik Jurnalistik.
Hal ini pula yang menjadikan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Soppeng, Moh Darwis meminta kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Kabupaten Soppeng, agar mencatat serta meminta identitas wartawan yang datang ke kantor yang tidak datang untuk sekedar kegiatan ke Wartawanan.
Moh Darwis membeberkan saat menjadi pembicara di acara Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Komunikasi dan Informasi yang di gelar oleh Dinas Perhubungan dan Informatika Soppeng, di Ruang rapat Koperasi Pada Ati, Jalan Bila Selatan, Jumat (17/12/2016)
Menurut Darwis, kalau ada yang mengaku wartawan datang lantas meminta uang, agar dicatat serta dilaporkan ke PWI bila perlu pidanakan
Moh Darwis membeberkan saat menjadi pembicara di acara Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Komunikasi dan Informasi yang di gelar oleh Dinas Perhubungan dan Informatika Soppeng, di Ruang rapat Koperasi Pada Ati, Jalan Bila Selatan, Jumat (17/12/2016)
Menurut Darwis, kalau ada yang mengaku wartawan datang lantas meminta uang, agar dicatat serta dilaporkan ke PWI bila perlu pidanakan
"Karena itu bukan wartawan. Wartawan benaran itu tidak begitu, mereka mengerti kode etik," kata Darwis.
Dia menambahkan, saat ini anggota yang tergabung PWI Soppeng, 20 orang dan dia menjamin tidak ada anggotanya yang melakukan intimidasi dalam menjalankan tugas jurnalisnya.
"Kita ini dalam menyajikan sebuah berita harus berimbang tapi kalau kami sudah telepon dan SMS lalu tidak direspon, bagaimana kita mau beritanya berimbang," kata Moh.Darwis.
Dia menambahkan, saat ini anggota yang tergabung PWI Soppeng, 20 orang dan dia menjamin tidak ada anggotanya yang melakukan intimidasi dalam menjalankan tugas jurnalisnya.
"Kita ini dalam menyajikan sebuah berita harus berimbang tapi kalau kami sudah telepon dan SMS lalu tidak direspon, bagaimana kita mau beritanya berimbang," kata Moh.Darwis.
Laporan : Usman