Ketua Penyandang disabilitas Bone Nilai Pemerintah pilih Kasih -->
Cari Berita

Ketua Penyandang disabilitas Bone Nilai Pemerintah pilih Kasih

BONE, Bugiswarta.com -- Dalam sejarah pemerintahan Umar Bin Khattab, ditemukan sepak terjannya yang memiliki kepedulian besar terhadap warganya,bahka dalam riwayat ditemukan bahwa Sosok Umar Bin Khattab tidak tidur jika tidak keliling kampung melihat kondisi warganya.
Namun itu sejarah, sepertinya bertolak belakang dengan apa yang terjadi di Kabupaten Bone yang dinahkodai Bupati Bone Dr.HA Fahsar Mahdin Padjalangi,M.Si bersama wakilnya Drs. H.Ambo Dalle.

Betapa tidak ‎salah satu warga Ibu Tuo (60) penyandang Tuna Daksa di Desa Abumpungeng Kecamatan Cina,  yang tinggal bersama dengan Seorang Anaknya yang juga merupakan penyandang Disabilitas hanya menempati sebuah pondokan kecil bekas Pos Kamling warga, itupun atas rasa  kasihan warga terhadap ibu Tuo yang tidak memiliki tempat tinggal
Lalu dimana peran Pemerintah Desa, Kecamatan, dan Pemerintah Kabupaten, apakah aparat desa tak pernah melaporkannya kepada pemerintahan diatasnya, sehinga ‎ibu tuo tak mendapat uluran kasih sayang dari pemerintah. Bahkan tidak pernah memeberikan Bantuan berupa Raskin Dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan alasan ibu tuo tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Dan Kartu Keluarga (KK) 
Hal ini pun mendapat respon dari ketua penyandang disabilitas Kabupaten Bone Andi Takdir, bahkan menuding pemerintah pilih kasih.

"Pemerintah Harusnya mengetahui kalau Ibu Tuo adalah penyandang Tuna Daksa yang memiliki keterbatasan fisik dalam berjalan, jadi tidak mungkin ibu Tuo berjalan kaki sampai ke Kantor Desa, makanya kami meminta agar pemerintah Desa memeberikan Fasilitas kepada Ibu Tuo agar tidak lagi ke Kantor Desa dalam pengurusan KK dan KTP,"ungkap Takdir

Takdir melanjutkan, selama 30 tahun ibu Tuo melanjutkan hidup diatas ketidak adilan pemerintah, Ibu Tuo bertahan hidup dengan rasa iba yang dimiliki oleh masyarakat sekitar yang setiap harinya memberikan makanan kepada Ibu Tuo bersama dengan anaknya,

"Selama ini hanya masyarakat sekitar yang sering memeberikan makanan kepada Ibu Tuo bersama dengan anakanya, Karena masyarakat merasa kasihan terhadap Ibu Tuo, Karena kalau pemerintah yang diharapakan mungkin tidak akan ada yang terjadi,"lanjut Takdir

Laporan Syahruddin
Editor Usman Al-Khair