SIDRAP, Bugiswarta.com -- Melihat kondisi yang terjadi di myammar IMM kabupaten sidrap menyayangkan respons dunia yang kurang bersuara terkait tindakan militer Myanmar terhadap Muslim Rohingya akhir-akhir ini.
Ratusan Muslim Rohingya tewas akibat tindakan tersebut. "Herannya dunia kok diam seribu bahasa seperti tidak terjadi apa-apa seolah ini perkara biasa,"
"Juga mengharapkan media gencar memberikan tindakan yang dilakukan militer Myanmar terhadap Muslim Rohingya tersebut. Menurutnya, nasib mereka harus mendapatkan perhatian dari seluruh dunia,"Kata Kabid Hukum dan Politik IMM Sidrap Sandi Lubis
Disamping itu, Sandi Lubis juga menyayangkan sikap pemerintah sejauh ini terkait kasus ini. Pemerintah Indonesia dinilai kurang bersuara untuk ikut menyelesaikan kekerasan yang dialami Muslim Rohingya.
"Juga mengharapkan media gencar memberikan tindakan yang dilakukan militer Myanmar terhadap Muslim Rohingya tersebut. Menurutnya, nasib mereka harus mendapatkan perhatian dari seluruh dunia,"Kata Kabid Hukum dan Politik IMM Sidrap Sandi Lubis
Disamping itu, Sandi Lubis juga menyayangkan sikap pemerintah sejauh ini terkait kasus ini. Pemerintah Indonesia dinilai kurang bersuara untuk ikut menyelesaikan kekerasan yang dialami Muslim Rohingya.
"Pemerintah kita kurang suaranya, apakah orang Islam yang dibunuh di sana bukan saudara kita? Begitu juga dengan negara adikuasa yang kata mereka nyawa manusia sangat berharga," ungkanya
Human Rights Watch (HRW) menyatakan ratusan rumah suku Rohingya di desa-desa dihancurkan oleh militer Myanmar. Militer terus melakukan kekerasan terhadap Muslim Rohingya. Akibatnya ratusan Muslim Rohingya dilaporkan tewas.
Human Rights Watch (HRW) menyatakan ratusan rumah suku Rohingya di desa-desa dihancurkan oleh militer Myanmar. Militer terus melakukan kekerasan terhadap Muslim Rohingya. Akibatnya ratusan Muslim Rohingya dilaporkan tewas.
Laporan Usman Al-Khair