Bone.Bugiswarta.com -- Mencuaknya kabar akan di gelar aksi Besar-besaran dalam menindak lanjuti kasus penistaan agama yang di lakukan oleh Ahok, hal itu di tanggapi dengan Serius oleh PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pusat dengan mengeluarkan Surat intruksi ke seluruh cabang HMI se-Indonesia untuk menggelar aksi Unjuk Rasa pada 4 November 2016.
Namun hal ini di nilai terbalik oleh HMI Cabang Bone, Sekertaris HMI Cabang Bone Andi Ridho Utama mengungkapkan, setelah melakukan rapat bersama dengan Sejumlah Pengurus harian HMI Cabang Bone, menegaskan, akan menolak intrusksi dari Pusat dan tidak akan melakukan aksi unjuk rasa pada 4 November mendatang
"Negara kita adalah Negara Hukum maka mari kita selesaikan itu secara Hukum dan percayakan kepada penegak hukum kita," Tegas Ridho Sekertaris Cabang HMI Bone
Ridho melanjutkan, Kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Djakarta Itu memang mencederai agama dan ummat muslim, namun HMI Cabang Bone tidak akan menindak lanjuti dengan aksi unjuk rasa, karena menurutnya kasus tersebut telah di tangani secara hukum
"Apa yang dilakukan oleh Ahok memang mencederai Ummat Muslim, namun hal itu sudah di tangani oleh Hukum,"kata Ridho
Ridho mengimbau kepada seluruh Kader HMI Bone agar tidak turun aksi secara kelembagaan, namun bagi kader yang ingin melakukan aksi unjuk rasa silahkan sebagai hak konstitusional warga negara, yang jelas kata Ridho tidak membawa nama lembaga HMI
Laporan : Sahar
Edhitor : Usman Al Khair