SOPPENG, Bugiswarta.com -- Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng menggelontorkan anggaran sebesar RP 1.052.856.000 untuk menggeratiskan Beras untuk warga miskin (Raskin) pada bulan Oktober -Desember 2016
Program ini sebagai wujud Implementasi program Kartu Macca Raskin Gratis. Hal ini disampaikan Kabag Humas dan protokol pemkab Soppeng Ilham kepada bugiswarta.comRabu 5/10/2016.
Langkah lebih maju dilakukan Pemkab Soppeng dalam melaksanakan berbagai program pro rakyatnya. Mulai oktober 2016, seluruh warga penerima beras miskin (raskin) akan mendapatkan jatahnya dengan gratis alias tanpa dipungut biaya apapun. Selama ini, meski berlabel tak dibeli tapi masyarakat penerima masih harus membayar beberapa biaya mendapatkannya.
Tak hanya, jika warga tidak sempat mengambil berasnya maka petugas akan mengantarkannya langsung ke rumah penerimanya tanpa bayaran.
“ warga tidak boleh dibebani lagi berbagai pembayarannya, jika memang tak sempat mengambilnya saya instruksikan supaya diantar ke rumahnya tanpa bayaran” kata Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak, SE
Raskin gratis merupakan salah satu kampanye pasangan Akar-Super (Andi Kaswadi Razak dan Supriansa) dalam Pilkada Soppeng. Sejatinya program ini baru diluncurkan pada tahun 2017 karen dana untuk itu belum tercantum dalam APBD 2016.
Dana itu belum ada di pokok 2016 karena saat penyusunannnya pasangan ini belum menjabat, namun pada anggaran perubahan 2016 Pemkab Soppeng berhasil merasionalisasi anggarannya yang kemudian digunakan untuk mewujudkan banyak janji kampanye.
Kepala Bagian Humas Pemkab Soppeng Ilham, S.Sos menyatakan untuk 3 bulan ke depan, dana yang dikeluarkan untuk program itu mencapai Rp. 1.052.856.000,-. “itu untuk kebutuhan sampai desember 2016, tahun 2017 dan selanjutnya kami pastikan akan berlanjut” kata katanya.
Program Raskin Gratis ini sendiri nanti akan diintegrasikan dengan kartu macca. Jadi, untuk mengambil raskinnya dia harus memperlihatkan Kartu Maccanya.
“Namun karena kartu masih dalam proses cetak maka untuk sementara kami berikan langsung dengan back up data yang ada selama ini” ujar Kepala Dinas Sosial Soppeng Nurdin.
Laporan Usman Al-Khair