Andi Ridho Utama sekertaris HMI Cabang Bone
Bone.Bugiswarta.com -- Pasca Aksi unjuk rasa yang di lakukan oleh ratusan Mahasiswa saat memperingati hari sumpah pemuda pada 28 oktober 2016 lalu, aksi yang berujung dengan saling melempar batu antara pengunjuk rasa dan aparat Kepolisian masih menuai kecaman dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bone.
Hal ini diungkap oleh Sekertaris umum HMI Cabang Bone Andi Ridho Utama, dirinya menyayangkan tindakan brutal yang dilakuakn aparat kepolisian terhadap ratusan pengunjuk rasa
"Apa yang dilakukan oleh pihak kepolisian itu sudah sangat berlebihan dengan melakukan pemukulan dan menendang saudara-saudara saya, hal itu sangat tidak pantas"Ungkap Andi Ridho
Lanjut Ridho, pihak kepolisan seharusnya tidak perlu melakukan tindakan yang begitu agresif karena itu sangat tidak menampakkan dirinya sebagai pengayom masyarakat dan bertentangan dengan pasal 24 peraturan kepala kepolisian negara republik indonesia nomor 9 tahun 2008 tentang tata cara pelayanan, pengamanan dan penanganan perkara penyampaian pendapat di muka umum
"Tindakan brutal yang dilakukan oleh oknum polisi sudah melampaui batas, aksi mereka tidak mencerminkan sebagai pelindung dan pengayom masyarakat,"lanjutnya
Apalagi Kata Ridho, beredarnya issu di media sosial, dimana ada oknum dari pihak kepolisian dalam chatnya bersama seseorang di social media seakan memancing para pendemo dari 3 lembaga HMI, PMII dan IMM.
Sebagaimana yang dikatakan dalam chat tersebut "ndk masalah saya dekk, tanya temanmu yang laki-laki, sempat masih mau.i" dan dilanjutkan "yang masih mau suruh ketemu saya. nah"
"ketika berita yang tersebar itu memang benar, saya selaku sekretaris Umum sangat menyesalkan tindakan oknum tersebut karena telah memberikan sinyal provokatif kepada teman-teman mahasiswa khususnya yang terlibat dalam demonstrasi hari itu" kata Ridho sambil memperlihatkan kutipan Chat oknum tersebut
Laporan : Sahar
Edhitor : Usman Al-Khair
Edhitor : Usman Al-Khair