BONE, Bugiswarta.com -- Bupati Bone, DR H Andi Fahsar M Padjalangi,M.Si menjenguk Nur Asiqin Binti Syahrul 9 tahun, bocah selamat dari peristiwa pembunuhan Ibu dan Anak di Dusun Tea, Desa Mattiro Bulu, Kecamatan Libureng, Jumat 21 Oktober 2016 lalu.
Dalam kunjungannya di Puskesmas Libureng, Senin 24 Oktober 2016, Bupati mengungkapkan keprihatinannya atas apa yang menimpa bocah malang tersebut. Dimana pada usia 9 tahun dia sudah harus kehilangan Ibu dan adiknya dengan cara yang tak wajar.
"Saya turut prihatin atas apa yang menimpa anak ini, kasihan anak ini dia harus kehilangan Ibunya. Mudah-mudahan Allah memberikan hidayah kepada anak ini, begitupun Ibunya diberikan tempat yang layak disisi Allah," ungkap Bapak Bupati .
Selain itu, dalam kunjungan tersebut Bupati juga meminta kepada pihak Pemerintah setempat, mulai dari Camat, Desa serta pihak Puskesmas agar memberikan perhatian lebih kepada anak tersebut.
"Harus diperhatikan, apalagi anak ini mengalami trauma atas kejadian itu. Kepada pihak Puskesmas tolong dirawat anak ini dengan baik agar cepat pulih dan kembali beraktivitas seperti anak-anak lainnya," harapnya.
Sementara itu, setelah mendapatkan perawatan selama dua hari, kondisi Nur Asiqin berangsur-angsur pulih, dimana sebelumnya dia mengalami sejumlah luka pada bagian kepala, punggung dan lengan tangannya saat berupaya menyelamatkan diri.
Seperti yang diketahui, Nur Asiqin merupakan satu-satunya korban selamat atas peristiwa pembunuhan disertai pembakaran oleh Jumardi, 22 tahun.
Korban berhasil selamat setelah pelaku nyaris membunuhnya, sementara Ibunya yakni Harnisa 35 tahun dan adiknya Nursafiqah 4 tahun harus meregang nyawa lantaran menjadi sasaran amukan pelaku.
Dalam kunjungannya di Puskesmas Libureng, Senin 24 Oktober 2016, Bupati mengungkapkan keprihatinannya atas apa yang menimpa bocah malang tersebut. Dimana pada usia 9 tahun dia sudah harus kehilangan Ibu dan adiknya dengan cara yang tak wajar.
"Saya turut prihatin atas apa yang menimpa anak ini, kasihan anak ini dia harus kehilangan Ibunya. Mudah-mudahan Allah memberikan hidayah kepada anak ini, begitupun Ibunya diberikan tempat yang layak disisi Allah," ungkap Bapak Bupati .
Selain itu, dalam kunjungan tersebut Bupati juga meminta kepada pihak Pemerintah setempat, mulai dari Camat, Desa serta pihak Puskesmas agar memberikan perhatian lebih kepada anak tersebut.
"Harus diperhatikan, apalagi anak ini mengalami trauma atas kejadian itu. Kepada pihak Puskesmas tolong dirawat anak ini dengan baik agar cepat pulih dan kembali beraktivitas seperti anak-anak lainnya," harapnya.
Sementara itu, setelah mendapatkan perawatan selama dua hari, kondisi Nur Asiqin berangsur-angsur pulih, dimana sebelumnya dia mengalami sejumlah luka pada bagian kepala, punggung dan lengan tangannya saat berupaya menyelamatkan diri.
Seperti yang diketahui, Nur Asiqin merupakan satu-satunya korban selamat atas peristiwa pembunuhan disertai pembakaran oleh Jumardi, 22 tahun.
Korban berhasil selamat setelah pelaku nyaris membunuhnya, sementara Ibunya yakni Harnisa 35 tahun dan adiknya Nursafiqah 4 tahun harus meregang nyawa lantaran menjadi sasaran amukan pelaku.
Humas Setda Bone