Waspada, Caplok Nama Kasek Nyaris Tipu Ortu Siswa SMAN 1 Marioriawa -->
Cari Berita

Waspada, Caplok Nama Kasek Nyaris Tipu Ortu Siswa SMAN 1 Marioriawa

SOPPENG, Bugiswarta.com --- Seiring semakin meningkatnya sarana informasi dan komunikasi yang bertujuan lebih mempermudah pemakainya dalam berbagai urusan, namun tak sedikit juga pemakai yang mempergunakan sarana tersebut untuk melancarkan aksi penipuan dengan berbagai modus operandi.

Seperti yang dialami salah satu orang tua siswa Alimuddin warga Welonge Desa Laringgi Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng.

Orang tua siswa tersebut memiliki seorang putri bernama Husnul Khatimah salah satu siswi di SMAN 1 Marioriawa di Welonge pada Kelas XI IPA2.

Seseorang yang mengaku bernama Usman salah satu guru di sekolah tersebut menyampaikan via ponselnya 0852 5105 4456 kepada Alimuddin kalau putrinya mendapatkan beasiswa bersama 27 siswa lainnya di Kabupaten Soppeng termasuk 2 siswa di SMAN 1 Marioriawa.

Penelpon itu menyampaikan kalau Kasek tersebut Drs. H. Muchtar saat ini berada di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar, meminta orang tua siswa yang berhasil mendapatkan beasiswa untuk menghubunginya dengan menyebutkan Nomor HP Kasek H. Muchtar 0853 8834 4434,

Mendapat kabar baik seperti itu, Alimuddin yang sedang duduk di Warkop Minaspa Panincong ketika itu, Selasa, 6 September 2016 pukul 09.30 Wita, langsung menghubungi beberapa kali nomor kasek dimaksud. Namun, kendati ponselnya aktif tetapi tak diterima kecuali mengakhiri panggilan masuk.

Beberapa menit kemudian, Usmanpun kembali menelpon kepada orang tua Husnul Khatimah, Alimuddin, "sudahkah dihubungi nomor pak Kasek pak?" tanya penelpon yang mengaku bernama Usman guru SMAN 1 Marioriawa itu. Alimuddin pun menjawabnya dengan keadaan yang dialaminya kalau kasek tersebut tidak menerima panggilannya meski hpnya aktif kecuali mengakhiri. Usman menyarankan untuk menghubungi kembali pak kasek.

Karena jarak antara Panincong dengan Welonge berkisar 10 KM masih tergolong dekat , mendapat kabar baik seperti itu, Alimuddin yang Wartawan Harian Pare Pos itu langsung menuju ke sekolah itu untuk mengkorfirmasi pihak sekolah sebagai berita untuk edisi besok di medianya.

Sesampainya di sekolah itu, Alimuddin diterima oleh Kepala Sekolah Drs. H. Muchtar, M. Pd di ruang kerjanya. "Waspada pak menerima telpon seperti itu, ujung-ujungnya nanti mereka meminta nomor rekening bank dan nomor pinknya. Mereka sudah pasti penipu untuk menghabisi uang tabungan kita di rekening bank milik kita," Kata kasek itu kepada Alimuddin.

Kasek itu menyampaikan, istrinya bernama Hj. Suhriyani, seminggu lalu menerima kabar melalui ponselnya, ada uang yang masuk di rekeningnya. Hj. Suhrianipun sudah mulai curiga karena tanpa diberitahu, pihak bankpun menyampailan ke pemilik rekening melalu SMS Banking. Tak lama kemudian penelpon itu kembali menelpon lagi kepada istrinya, namun tak digubrisnya.

"Rupanya, penelpon yang mengaku bernama Usman yang juga mengaku guru di selolah tersebut adalah palsu. Karena di sekolah itu tidak ada guru bernama Usman. Kepala sekolah H. Muchtarpun tetap berada di ruang kerjanya tidak berada di Makassar. Bahkan kabar tentang beasiswa dimaksud juga tidak ada. Tentu ini adalah bagian dari modus operandi untuk melancarkan jurus - jurus penipuannya," kata Alimuddin. Dikatakan, Nomor hp kasek yang usman palsu itu sampaikan, juga salah, karena bukan 0853 8834 4434 tetapi yang benar adalah 0853 9532 0657.

Kapolsek Marioriawa AKP Syamsuddin menghimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap berbagai modus yang dipergunakan penipu dalam memperdaya calon korbannya. Sebelum menjadi korban kejahatan penipuan melalui sarana komunimasi dan informasi, imbaunya. Dan jika mengalami seperti itu agar segera melaporkan kepada Kepolisian Sektor Marioriawa, untuk dilakukan penyelidikan dalam menangkap pelakunya, Selasa, 6 September 2016 di Mapolsek Marioriawa.‎

Laporan Usman Al-Khair