
MAKASSAR, Bugiswarta.com -- Puluhan Masyarakat Tani,pesisir yang menamakan dirinya Solidaritas Anging Mamiri mengelar aksi demonstrasi di Jembatan Flyover Makassar, Senin (26/9/2016)
Massa yang rata-rata kaum ibu menuntut Pemerintah Sulawesi selatan bersama DPRD Provinsi untuk bertanggung jawab atas kondisi ketimpangan penguasaan Agraria yang di nilai tidak berpihak kepada kaum perempuan di Sulsel.
Kordinator Aksi Musdalifah saat di temui media berkata aksi ini merupakan bentuk perjuangan kepada masyarakat kecil.
"Menyambut hari Tani Nasional tahun ini kita ingin reformasi agraria sehingga kemiskinan dapat di akhiri,selain itu ada keadilan gender yang mesti terwujud,"Katanya.
Sementara itu Ketua Badan Eksekutif Komunitas Solidaritas perempuan Angin Mamiri Nur asiah dalam orasinya mengatakan jika beberapa persoalan agraria harus menjadi prioritas Pemerintah.
"Hentikan pembangunan investasi yang merampas ruang kelola masyarakat khusus konflik lahan di PTPN XIV Takalar,serta kami ingin Perda tata ruang wilayah kota makassar yang di sahkan pada 21 aagustus 2015 untuk di tinjau ulang,"Ujarnya.
Aksi yang sempat menjadi tontonan penguna jalan ini di lanjutkan dengan lonmach ke kantor DPRD kota Makassar untuk menyuarakan aspirasi yang sama.
(*****)