Ketua KPU Sinjai, Muh. Arsal Arifin ketika menjadi narasumber dalam dialog interaktif di Studio Radio Suara Bersatu, mengatakan bahwa anggaran yang diusulkan meningkat dibanding Pemilihan Bupati sebelumnya.
Beberapa hal mempengaruhi peningkatan anggaran tersebut kata Arsal, adanya kenaikan anggaran honorarium badan ad hoc PPK, PPS, KPPS dan alat peraga kampanye ditanggung oleh KPU.
"Yang paling besar anggarannya itu honor adhock dan alat peraga kampanye sehingga kita usulkan juga lebih besar dibanding pilkada sebelumnya," jelasnya.
Selain itu, Anggaran itu akan digunakan untuk kegiatan sosialisasi, logistik pilkada, pencalonan, penetapan calon, serta operasional pelaksanaan Pilkada mulai dari KPU hingga PPS di tingkat desa termasuk Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
Muh. Arsal menambahkan, dana usulan sebesar Rp 29 miliar tersebut sudah termasuk biaya Pemilihan Gubernur (pilgub) yang serentak dilakukan pada tahun 2018. KPU Sinjai saat ini masih menunggu persetujuan dari eksekutif dan legislatif Pemkab Sinjai terhadap usulan tersebut.
"Sampai saat ini kami belum mendapatkan respon dari Pemkab dan mungkin mereka masih memperlajari draft yang kami ajukan," katanya.
Laporan AaNd
Editor : Izhar