
Bahkan pihaknya baru membelikan ember, dan menyambungkan air untuk segera memungsikannya.
"Kuncinya baru diambil dari Dinas PU, pekan lalu, selanjutnya DPKAD nyambung membelikan ember dan peralatan lain," kata Dipa 25/9/2016
Dia mengatakan Pemkab menerapkan sistem pemberdayaan kebersihan kepada pedagang agar fasilitas umum ada juga pelihara oleh masyarakat. Dan masyarakat bisa berpartisipasi dalam meraih adipura.
"Sehingga kuncinya diserahkan kepedagang dan diputuskan pedagang untuk umum hanya dua yang dibuka yakni satu dilantai satu dan satu dilantai dua, " jelasnya.
Berita sebelumnya menyebutkan bahwa proyek Rehabilitasi WC di Pusat Pertokoan (Pusper) Kabupaten Soppeng dengan nomor kntrak 01/SP/RWC- Pussper/PU/VI/2015 Kecamatan Lalabata Soppeng hingga Bulan September tahun 2016 belum difungsikan kembali tuai sorotan bahkan menuding pemerintah dan DPRD Soppeng Tutup Mata.
Betapa tidak WC Pusat Pertokoan (Pusper) yang direhab memiliki anggaran sebesar RP.299.787.000 yang dikerjakan oleh CV Rily Pratiwi dengan knsultan pengawas PT Biospera Widhy Engineering terlihat tidak terawat yang harusnya selesai 2015 lalu.
Pantauan bugiswarta.com Bahkan WC yang belum pernah digunakan ini bahkan sebelumnya kerang Air sudah mengalami kerusakan, dan hanya di tindis menggunakan Batu besar.
Belum diketahui alasan pihak pemerintah daerah dan diamnya wakil rakyat yang dipercayakan menyetujui semua anggaran pembangunan memili 'Diam' padahal belum memungsikan Wc Rehab Berlantai dua ini.
"Sudah lamami selesainya pak bahkan pemeriksa juga sering datang. Tapi belum dfungsikan," Kata Salah satu penjual yang tinggal di dekat proyek ratusan juta rupiah ini,
Hal ini tuai sorotan dari Aktifis Mahasiswa asal Soppeng menyayangkan tidak adanya riak dari DPRD, dan upaya pemerintah untuk segera memunsikan WC Pusat pertokoan Soppeng.
"Saya heran pengawasan DPRD, dia kan yang menyetujui anggaran, kok sepertinya tidak ada reaksi, begitu juga dengan instansi terkait sepertinya gak ada usaha untuk memunsikannya, ini sudah lama Loh tuai sorotan publik," Kata Miftah Farid.
----------
Usman