SINJAI, Bugiswarta.com -- Kementrian Kesehatan RI Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan(Dinkes) Kabupaten Sinjai mengelar pelatihan Deteksi Dini Kanker payudara dan leher rahim bagi Dokter dan bidan yang ditugaskan di Puskesmas di ruang pertemuan RSUD Sinjai Jln.Jendral Sudirman.Selasa(6/9/2016)
Pelatihan yang dibuka Langsung oleh Sekda Sinjai H.Tayyep Mappasere dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Sinjai Dr.A.Suryanto Asapa,Kepala RSUD Sinjai Dr.Amaluddin,Kepala Puskesmas Se-Kab.Sinjai,Staf dan Insan Pers.
Kepala Dinas Kesehatan Sinjai A.Suryanto Asapa menuturkan jika pelatihan ini di ikuti oleh 16 Puskesmas dengan dua utusan yang masing-masing satu Dokter dan satu Bidan.
"Kita lakukan pelatihan seperti ini untuk bisa melakukan deteksi dini akan adanya penyakit ini,sehingga jika ada masyarakat yang terkena gejala cukup di puskesmas sudah bisa di deteksi,kedepanya penyakit tidak menular ini bisa di tekan apalagi saat ini mulai meningkat,"Pukasnya.
Dia juga menambahkan jika kegiatan yang diadakan oleh Kementrian Kesehatan RI ini di Sulsel hanya Sinjai dan luwu timur.
"Ini merupakan bentuk kerja keras kita dalam menarik dana pusat untuk peningkatan layanan kesehatan di Kabupaten Sinjai,"Tambahnya.
Sementara dalam Sambutannya Sekda Sinjai Tayyep Mappasere menyambut baik kegiatan yang di laksanakan pada hari ini,menurutnya hal ini dapat meningkatkan kapabilitas serta kinerja dari para tenaga medis yang ada di setiap Puskesmas.
"Pelatihan oleh Kementrian Kesehatan yang di biayai Oleh APBN ini dapat menambah pengetahuan bagi kalangan kita di Sinjai sehingga deteksi dini terhadap penyakit ini dapat segera di antisipasi,"Tuturnya.
Pelatihan yang akan berlangsung mulai tanggal 6-9 September para peserta akan mendapatkan materi dari narasumber dari Kementrian Kesehatan RI,Provinsi dan Kabupaten.
Pelatihan yang dibuka Langsung oleh Sekda Sinjai H.Tayyep Mappasere dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Sinjai Dr.A.Suryanto Asapa,Kepala RSUD Sinjai Dr.Amaluddin,Kepala Puskesmas Se-Kab.Sinjai,Staf dan Insan Pers.
Kepala Dinas Kesehatan Sinjai A.Suryanto Asapa menuturkan jika pelatihan ini di ikuti oleh 16 Puskesmas dengan dua utusan yang masing-masing satu Dokter dan satu Bidan.
"Kita lakukan pelatihan seperti ini untuk bisa melakukan deteksi dini akan adanya penyakit ini,sehingga jika ada masyarakat yang terkena gejala cukup di puskesmas sudah bisa di deteksi,kedepanya penyakit tidak menular ini bisa di tekan apalagi saat ini mulai meningkat,"Pukasnya.
Dia juga menambahkan jika kegiatan yang diadakan oleh Kementrian Kesehatan RI ini di Sulsel hanya Sinjai dan luwu timur.
"Ini merupakan bentuk kerja keras kita dalam menarik dana pusat untuk peningkatan layanan kesehatan di Kabupaten Sinjai,"Tambahnya.
Sementara dalam Sambutannya Sekda Sinjai Tayyep Mappasere menyambut baik kegiatan yang di laksanakan pada hari ini,menurutnya hal ini dapat meningkatkan kapabilitas serta kinerja dari para tenaga medis yang ada di setiap Puskesmas.
"Pelatihan oleh Kementrian Kesehatan yang di biayai Oleh APBN ini dapat menambah pengetahuan bagi kalangan kita di Sinjai sehingga deteksi dini terhadap penyakit ini dapat segera di antisipasi,"Tuturnya.
Pelatihan yang akan berlangsung mulai tanggal 6-9 September para peserta akan mendapatkan materi dari narasumber dari Kementrian Kesehatan RI,Provinsi dan Kabupaten.
Laporan Izhar
Editor Usman