SINJAI, Bugiswarta.com -- Tindakan yang tidak mengenakkan yang dialami oleh salah satu Jurnalis Media Harian di Sinjai saat mengkonfirmasi perihal pelayanan yang di keluhkan warga kepada pihak RSUD Sinjai sangat di sayangkan sejumlah kalangan.Sabtu(10/9/2016)
Wakil Sekertaris Jurnalis Peduli Sinjai (JPS) Didin, meminta pihak RSUD Sinjai untuk meminta maaf secara terbuka.
"Seharusnya mereka memberikan keterangan dengan jelas dan santun saat dikonfirmasi, bukannya malah seperti orang kebakaran jenggot yang memberikan keterangan dengan cara membentak dan menunjuk-nunjuk wartawan yang sedang meliput,Bupati Sinjai perlu untuk mengevaluasi karna oknum seperti ini dapat merusak citra RSUD bahkan Pemkab Sinjai yang mengedepankan pelayanan publik"Tegasnya.
Terpisah,Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai, H. Taiyeb A Mappasere mengatakan,jika memang begitu seharusnya dia tidak boleh seperti itu,karena sebagai pelayan publik seharusnya melayani dengan santun.
"Oh iya, saya juga baru tau itu ndi, kalau memang ada yang begitu, seharusnya dia memberikan keterangan dengan baik dan santun,"ujarnya.
Sebelumnya Kabid Pelayanan dan Keperawatan RSUD Sinjai, dr.Emmy Kartahara Malik membentak dan menunjuk-nunjuk dengan emosi salah satu jurnalis Harian Radar Makassar Azran karna tidak senang di konfirmasi terkait adanya aduan dari masyarakat yang menyebutkan RSUD Sinjai lebih mementingkan administrasi dari pada pelayanan ke pasien.
tersebut diungkapkan, Andi Gappa, yang merupakan warga Sinjai. Ia mengatakan pihak rumah sakit bila mendapatkan pasien bukan langsung menangani pasien tersebut justru mereka langsung bertanya tentang administrasi si pasien.
Diapun menambahkan terkadang pihak rumah sakit, menyediakan perawat yang tidak ahli di bidangnya.
"Contohnya anak saya yang di rawat pada saat itu, anak saya kelebihan oksigen sampai-sampai anak saya hampir saja meninggal seluruh tubuhnya kedinginan dan bibirnya membiru akibat kelebihan oksigen"kuncinya
Wakil Sekertaris Jurnalis Peduli Sinjai (JPS) Didin, meminta pihak RSUD Sinjai untuk meminta maaf secara terbuka.
"Seharusnya mereka memberikan keterangan dengan jelas dan santun saat dikonfirmasi, bukannya malah seperti orang kebakaran jenggot yang memberikan keterangan dengan cara membentak dan menunjuk-nunjuk wartawan yang sedang meliput,Bupati Sinjai perlu untuk mengevaluasi karna oknum seperti ini dapat merusak citra RSUD bahkan Pemkab Sinjai yang mengedepankan pelayanan publik"Tegasnya.
Terpisah,Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai, H. Taiyeb A Mappasere mengatakan,jika memang begitu seharusnya dia tidak boleh seperti itu,karena sebagai pelayan publik seharusnya melayani dengan santun.
"Oh iya, saya juga baru tau itu ndi, kalau memang ada yang begitu, seharusnya dia memberikan keterangan dengan baik dan santun,"ujarnya.
Sebelumnya Kabid Pelayanan dan Keperawatan RSUD Sinjai, dr.Emmy Kartahara Malik membentak dan menunjuk-nunjuk dengan emosi salah satu jurnalis Harian Radar Makassar Azran karna tidak senang di konfirmasi terkait adanya aduan dari masyarakat yang menyebutkan RSUD Sinjai lebih mementingkan administrasi dari pada pelayanan ke pasien.
tersebut diungkapkan, Andi Gappa, yang merupakan warga Sinjai. Ia mengatakan pihak rumah sakit bila mendapatkan pasien bukan langsung menangani pasien tersebut justru mereka langsung bertanya tentang administrasi si pasien.
Diapun menambahkan terkadang pihak rumah sakit, menyediakan perawat yang tidak ahli di bidangnya.
"Contohnya anak saya yang di rawat pada saat itu, anak saya kelebihan oksigen sampai-sampai anak saya hampir saja meninggal seluruh tubuhnya kedinginan dan bibirnya membiru akibat kelebihan oksigen"kuncinya
Laporan : Izhar
Editor : Usman