SINJAI, Bugiswarta.com - Aparat Kepolisian Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sinjai bertindak cepat menelusuri laporan dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur di Sinjai,Hasilnya aparat berhasil meringkus salah seorang warga yang diduga pelaku tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur.
Terduga rahmat hidayat (26), warga kelurahan Sapolohe, kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, diringkus berdasarkan laporan polisi : LP / 15 / VIII / 2016 / SPKT / Sulsel / res sinjai / sek borong, tanggal 19 Agustus 2016. Rahmat Hidayat (26) diduga melakukan aksi pencabulan terhadap korban berinisial MA (13), warga Dusun Samaenre, Desa Biji Nangka, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai
Berdasarkan info yang dihimpun Bugiswarta.com pada hari Jumat tanggal 19/8/2016,Pukul 09:30 Wita. Saat itu pelaku yang sedang melakukan aksi pencabulan terhadap MA (13), di kebun belakang Sekolah MTS Negeri Sinjai Borong,Kabupaten Sinjai,tiba-tiba dipergoki oleh Rustam salah seorang Satpam sekolah MTS Negeri Sinjai Borong.
Rahmat Hidayat terduga pelaku pencabulan terhadap sejumlah siswa menengah pertama (SMP) di Kabuapaten Sinjai diketahui adalah seorang dukun,Pelaku selama ini diketahui memang banyak dikunjungi masyarakat setempat lantaran dinilai memiliki kemampuan mistik.
Kepala Desa Biji Nangka Abd. Rauf menceritakan awal mula sang dukun datang ke Kecamatan Sinjai Borong dengan membawa banyak ikan bandeng yang dibagi-bagikan ke warga.
Sebagai pendatang, sang pelaku pun diterima oleh masyarakat setempat. Tak lama kemudian, dari mulut ke mulut tersebar jika Rahmat ternyata memiliki kemampuan untuk mengobati orang.
"Masyarakat banyak yang tidak menyangka pelaku berbuat sebejat ini, karena dia mengobati masyarakat dan terlihat sangat ramah terhadap mereka"Ujar Abd.Rauf
lanjut Kepala Desa Biji Nangka Abd. Rauf mengungkapkan Bahkan kepala sekolah tempat murid yang jadi korban bersekolah juga pernah berobat kepada Rahmat,Meski juga harus membayar sejumlah biaya dalam bentuk sedekah atau hadiah. Sekitar 15 siswa salah satu SMP di Desa Biji Nangka, Kecamatan Sinjai Borong menjadi korban sodomi.
"Korbannya adalah murid sekolah. Kami sangat khawatir karena merusak masa emas anak-anak di sini, Kebanyakan korbannya berusia 12 tahun hingga 14 tahun dan masih duduk di bangku kelas XII dan Kelasa XII Sekolah Menengah Pertama"Pukas Rauf
Dia menambahkan Kini pelaku sudah mendekam di balik jeruji besi di Mapolres Sinjai setelah dilimpahkan pada 20 Agustus lalu dari Mapolsek sinjai selatan.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal, Polres Sinjai, AKP.Sardan yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut Menurut Sardan berdasarkan hasil pengembangan korban bukan cuma MA melainkan ada 15 orang lainnya dia menyebutkan terduga dalam menjalankan aksinya yakni mengimingi Headphone (HP) kepada korban.
"Setelah itu korban lalu dibujuk untuk melakukan hal tak senonoh itu. Namun bila korban enggan melakukan, maka HP yang diberikan akan diambil kembali oleh pelaku, adajuga yang diimingi uang bahkan ada korban yang dijanji akan dijadikan murid dari pelaku"katanya.
Sardan juga menambahkan hasil pemeriksaan, terdapat 16 anak di bawah umur jadi korban.
"Iya benar telah kita amankan pelakunya, setelah dilakukan pemeriksaan ternyata ada 16 orang lainnya yang juga korban, semuanya anak dibawah umur"Kuncinya.
Laporan: Izhar
Editor: Jumardi