Bupati Bone HA Fahsar M Padjalangi saat menggelar panen Raya (Istimewa)
BONE, Bugiswarta.com -- Dalam usaha meningkatkan produksi pertanian Kabupaten Bone, pemerintah Kabupaten Bone melakukan uji coba tanam padi denga menggunakan sistem teknologi Hazton, dan berhasil menghasiln 11,8 ton per hektar padi.
Penggunaan sistem teknologi Hazton di lakukan di Desa Liliriawang Kecamatan Bengo, jum'at(26/08/17) setelah melakukan sistem tersebut, hasil pertanian yang mencapai 11,8 ton dinilai berhasil dibanding dengan pencapaian sebelumnya yang hanya mencapai 7 sampai 8 ton perhektarnya
Bupati Bone H. Andi Fahsar M Padjalangi mengatakan upaya untuk meningkatkan pertanian di Kabupaten Bone akan terua dilakukan, karna Bone memiliki pertanian yang tinggi, apalagi panen kali ini menurutnya mampu mencapai di atas 10 ton
"Petani Bone akan selalu bersaing dengan Petani di Jawa yang mampu menghasilkan hasil panen di atas 10 ton".kata Fahsar
Selain itu Dinas Petanian Kabupaten Bone Sunardi Nurdin menjelaskan terkait dengan penggunaan Sistem teknologi Hazton, awalnya di gunakan oleh pertanian di Kalimantan Barat
"Teknologi Hazton hanya sistem tanamnya yang berbeda, satu lubang diisi 30 benih yang berusia 30 hari, agar padi tersebut menjadi indukan yang produktif," ungkap Sunardi
Penggunaan sistem teknologi Hazton di lakukan di Desa Liliriawang Kecamatan Bengo, jum'at(26/08/17) setelah melakukan sistem tersebut, hasil pertanian yang mencapai 11,8 ton dinilai berhasil dibanding dengan pencapaian sebelumnya yang hanya mencapai 7 sampai 8 ton perhektarnya
Bupati Bone H. Andi Fahsar M Padjalangi mengatakan upaya untuk meningkatkan pertanian di Kabupaten Bone akan terua dilakukan, karna Bone memiliki pertanian yang tinggi, apalagi panen kali ini menurutnya mampu mencapai di atas 10 ton
"Petani Bone akan selalu bersaing dengan Petani di Jawa yang mampu menghasilkan hasil panen di atas 10 ton".kata Fahsar
Selain itu Dinas Petanian Kabupaten Bone Sunardi Nurdin menjelaskan terkait dengan penggunaan Sistem teknologi Hazton, awalnya di gunakan oleh pertanian di Kalimantan Barat
"Teknologi Hazton hanya sistem tanamnya yang berbeda, satu lubang diisi 30 benih yang berusia 30 hari, agar padi tersebut menjadi indukan yang produktif," ungkap Sunardi
Laporan Syahruddin
Editor Usman