SINJAI, bugiswarta.com - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sinjai H.Firdaus menyindir pengusaha Tambang galian C terutama tanah uruk yang terkesan mengabaikan keselamatan lalulintas terutama dalam hal pengangkutan di jalan raya,
Pernyataan ini disampaikan dalam rapat dengar pendapat terkait adanya aspirasi pengusaha tambang galian c di kantor DPRD pada Kamis(4/8/2016) lalu.
Bahkan orang nomor satu di Perhubungan Sinjai ini mengajak Anggota DPRD Sinjai untuk mengkaji suatu kelayakan aturan tambahan yang mungkin saja akan diterapkan jika nantinya bisa dianggap perlu,
"Kita di Dinas Perhubungan memang kadang menjadi masalah dengan galian c misalnya yang ada di pinggir jalan,kadang jalan raya menjadi tertutup material tanah yang tidak jauh dari lokasi tanah uruk sehingga jalan menjadi licin dan berlumpur ketika hujan turun,ini kan bisa menjadi kendala bagi penguna jalan utamanya roda dua" Paparnya.
Bahkan menurut Firdaus banyak angkutan material tambang yang diangkut mengunakan truk tidak menutupnya dengan terpal sehingga membahayakan penguna jalan lainnya,
"Selain analisis dampak lingkungan kita juga perlu analisis dampak lalulintas pada pengusaha tambang galian C misal tanah uruk dan pasir,apalagi yang mengangkut adalah mobil besar yang bisa saja kapasitas jalanan tidak sepadan dengan berat mobil"Tambahnya.
Senada dengan itu Anggota DPRD Sinjai Mappahakang mendukung apa yang menjadi keluhan dari dinas perhubungan Sinjai,menurutnya hal seperti ini perlu ditindaki,
"Saya kemarin mengalami seperti di galian yang ada di Mattumpu yang materialnya berceceran di jalan sehingga pada saat hujan berlumpur,kami ingin setiap pengusaha tambang yang tidak mengindahkan kondisi jalan yang tertutup oleh sisa-sisa timbungan harus ditindaki,kalau perlu cabut izinya" Ujar Mappahakang.
Laporan: Izhar
Editor: Jumardi