SOPPENG, Bugiswarta.com -- Kendati semua sektor pemerintah Kabupaten Soppeng sibuk menjelang HUT RI 71 dengan berbagai macam kegiatan namun para stake holder pertanian ini berkumpul mendiskusikan upaya pencapaian target pemerintah pusat dalam hal ketahanan pangan.
Seperti yang terlihat di gedung Gabungan Dinas Pemkab Soppeng para forkopinda yang dipimpin oleh Bupati Soppeng H A.Kaswadi Razak menggelar dialog dalam rangka pelaksanaan terwujudnya Serap Gabah Petani (Serbap) Kamis (11/08/2016).
Dialog tersebut dihadiri para petani dan penyuluh pertanian, pengurus Gapoktan, Bulog, personil TNI pendamping pertanian, Camat dan lurah serta Kepala Desa, bahkan para pimpinan Forkopimda diantaranya Bupati Soppeng, Dandim 1423 Soppeng, Kapolres dan Kajari Soppeng turut langsung dalam kegiatan tersebut dalam rangka memantapkan Sergap musim tanam 2016.
Awal panen Musim Tanam (MT) 2016 telah dimulai pada bulan Juli lalu, dan diperkirakan akan memasuki puncak panen pada September mendatang, sehingga pertemuan tersebut diharapkan dapat merumuskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pelaksanaan Sergap.
Bupati Soppeng yang memimpin pertemuan tersebut mengungkapkan perlunya menyatukan persepsi dari semua pemangku kepentingan tentang pertanian. "target tanam telah dicapai dan sarana berupa bantuan pertanian banyak tersedia di gudang Dinas TPH sehingga dapat menunjang pelaksanaan Sergap" ujar Bupati Soppeng.
"dipandang perlu untuk menyatukan persepsi dari semua pihak, aparat TNI sampai Dandim sendiri telah bekerja keras melakukan pendampingan pertanian, dan kalau perlu personil Pol PP dan Dinas Perhubungan diterjungkan dalam Satgas untuk turut serta" tambahnya.
Sedangkan Pelaksana tugas Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH), Andi Aswan menjelaskan diskusi yang dilakukan untuk mengindetifikasi potensi dan masalah dan menyusun mekanisme kerja yang jelas dan terukur dalam pelaksanaan Sergap. Selain itu, hasil diskusi juga nantinya akan membentuk tim Satgas dan Satker Sergap dan mengeliminir informasi negatif terkait Sergap.
"Pengalaman pada musim tanam lalu dalam pelaksanaan Sergap muncul berbagai masalah bahkan menimbulkan persepsi negatif karena tidak adanya mekanisme yang jelas dalam pelaksanaan Sergap, pertemuan ini untuk mencari solusi terhadap permsalahan itu," jelas Andi Aswan.
(Relese)
Dialog tersebut dihadiri para petani dan penyuluh pertanian, pengurus Gapoktan, Bulog, personil TNI pendamping pertanian, Camat dan lurah serta Kepala Desa, bahkan para pimpinan Forkopimda diantaranya Bupati Soppeng, Dandim 1423 Soppeng, Kapolres dan Kajari Soppeng turut langsung dalam kegiatan tersebut dalam rangka memantapkan Sergap musim tanam 2016.
Awal panen Musim Tanam (MT) 2016 telah dimulai pada bulan Juli lalu, dan diperkirakan akan memasuki puncak panen pada September mendatang, sehingga pertemuan tersebut diharapkan dapat merumuskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pelaksanaan Sergap.
Bupati Soppeng yang memimpin pertemuan tersebut mengungkapkan perlunya menyatukan persepsi dari semua pemangku kepentingan tentang pertanian. "target tanam telah dicapai dan sarana berupa bantuan pertanian banyak tersedia di gudang Dinas TPH sehingga dapat menunjang pelaksanaan Sergap" ujar Bupati Soppeng.
"dipandang perlu untuk menyatukan persepsi dari semua pihak, aparat TNI sampai Dandim sendiri telah bekerja keras melakukan pendampingan pertanian, dan kalau perlu personil Pol PP dan Dinas Perhubungan diterjungkan dalam Satgas untuk turut serta" tambahnya.
Sedangkan Pelaksana tugas Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH), Andi Aswan menjelaskan diskusi yang dilakukan untuk mengindetifikasi potensi dan masalah dan menyusun mekanisme kerja yang jelas dan terukur dalam pelaksanaan Sergap. Selain itu, hasil diskusi juga nantinya akan membentuk tim Satgas dan Satker Sergap dan mengeliminir informasi negatif terkait Sergap.
"Pengalaman pada musim tanam lalu dalam pelaksanaan Sergap muncul berbagai masalah bahkan menimbulkan persepsi negatif karena tidak adanya mekanisme yang jelas dalam pelaksanaan Sergap, pertemuan ini untuk mencari solusi terhadap permsalahan itu," jelas Andi Aswan.
(Relese)