MAKASSAR, Bugiswarta.com -- Sosok gadis kelahiran Soppeng ini Andi Mesyara Jerni Maswara kembali mendapatkan peluang mewakili Sulawesi Selatan untuk bertarung di Kejuaraan Karate Panglima TNI yang pertandingannya mulai besok 19 Agustus sampai 21/Agustus 2016.
Keberhasilan dan peluangnya yang terbuka selalu menjadi yang terbaik didalam pertandingannya berkat pendampingan pelatih Arief Taufan Syamsuddin dan Tavid Muliyana.
Bahkan dalam laga kelas komite minus 47 kg putri ini bakal menjadi semangat tersendiri pasalnya yang akanjuara terbaik / saru dipastikan mendapatkan tiket mewakili Indonesia di kejuaraan AKF Asia Karate Federation yang dilaksanakan bulan november 2016.
Andi Jerni sapaan akrab gadis cantik ini merupakan Atlet yang berdarah Bugis soppeng telah mewakili Sulawesi Selatan, Indonesia dan bahkan juara di level internasional di usia masih belia.
Potensi dan bakatnya mengikuti jejak orang tuanya di olahraga bela diri karate yaitu Dr Andi Zainal pemegan DAN 5 jadi tidak mengherankan jika perempuan Andi Jerni punya modal keberanian di atas matras Tatami.
Saat bertanding dengan percaya dirinya tanpa mengecilkan lawannya dia menganggap lawan semua berat , namun punya modal setelah dilatih khusus oleh PB inkanas di kostrad 328 para raider cilodong Depok Jawa Barat
Kepada bugiswarta.com Andi Jerny berharap dukungan dan doa masyarakat Sulawesi Selatan ,semoga dapat memberikan yang tetbaik untuk bangsa dan Negara.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada ketua Harian Forki Sul Sel Sihan Elong Chadra yang meberikan support ,dan terima kasih juga kepada pelatih pelatihnya Sensei Mursalim Badoo,Sempei Balkis ,Sempei Ardian Umar ,yang terus memotivasi sehingga bisa seperti sekarang," Kata Andi Jerni.
Dia juga berharap kepada pemerintah Kabupaten Soppeng agar bisa memberikan perhatian khusus kepada atlet pada umumnya dan karate pada khususnya Atlet.
"Soppeng banyak yang berbakat ,cuma sarana dan prasarana yang masih kurang,mendukung," Bebernya
Bukan hanya itu dirinya memberikan ucapan terimah kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tuanya, yang selalu mendampingi dan mensupportnya.
"Kepada kedua Orang tuaku Dr Andi Zainal SH MH Dan DR Andi Nurlinda SKM M,Kes saya ucapkan tetima kasih tak terhingga," Beber Andi Jerni
Kejuaran Piala Panglima TNI merupakan pembuktian Atlet Atlet Karate Indonesia untuk langkah menuju Olimpiade Jepang 2020.
Laporan Usman Al-Khair
Andi Jerni sapaan akrab gadis cantik ini merupakan Atlet yang berdarah Bugis soppeng telah mewakili Sulawesi Selatan, Indonesia dan bahkan juara di level internasional di usia masih belia.
Potensi dan bakatnya mengikuti jejak orang tuanya di olahraga bela diri karate yaitu Dr Andi Zainal pemegan DAN 5 jadi tidak mengherankan jika perempuan Andi Jerni punya modal keberanian di atas matras Tatami.
Saat bertanding dengan percaya dirinya tanpa mengecilkan lawannya dia menganggap lawan semua berat , namun punya modal setelah dilatih khusus oleh PB inkanas di kostrad 328 para raider cilodong Depok Jawa Barat
Kepada bugiswarta.com Andi Jerny berharap dukungan dan doa masyarakat Sulawesi Selatan ,semoga dapat memberikan yang tetbaik untuk bangsa dan Negara.
"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada ketua Harian Forki Sul Sel Sihan Elong Chadra yang meberikan support ,dan terima kasih juga kepada pelatih pelatihnya Sensei Mursalim Badoo,Sempei Balkis ,Sempei Ardian Umar ,yang terus memotivasi sehingga bisa seperti sekarang," Kata Andi Jerni.
Dia juga berharap kepada pemerintah Kabupaten Soppeng agar bisa memberikan perhatian khusus kepada atlet pada umumnya dan karate pada khususnya Atlet.
"Soppeng banyak yang berbakat ,cuma sarana dan prasarana yang masih kurang,mendukung," Bebernya
Bukan hanya itu dirinya memberikan ucapan terimah kasih yang tak terhingga kepada kedua orang tuanya, yang selalu mendampingi dan mensupportnya.
"Kepada kedua Orang tuaku Dr Andi Zainal SH MH Dan DR Andi Nurlinda SKM M,Kes saya ucapkan tetima kasih tak terhingga," Beber Andi Jerni
Kejuaran Piala Panglima TNI merupakan pembuktian Atlet Atlet Karate Indonesia untuk langkah menuju Olimpiade Jepang 2020.
Laporan Usman Al-Khair