Terlihat Bupati Soppeng H Andi Kaswadi Razak bersama Bupati Bone H Andi Fahsar Mahdin Padjalangi saat menerima penghargaan BPK RI di Makassar 14/7/2016 (istimewa)
SOPPENG, Bugiswarta.com-- Dengan diterimahnya penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) yang diterima langsung oleh Bupati Soppeng H Andi Kaswadi Razak di Makassar 14/7/2016, membawa Wabup Soppeng Supriansa Mannahawu mengimbau kepada semua sektor untuk bahu membahu mempertahankan predikat tersebut.
Dia mengakui bahwa dengan penghargaan tersebut akan sulit dipertahankan jika ada kepincangan dalam pemerintahan yang dinahkodainya olehnya itu Demi Soppeng, Demi Sulawesi Selatan dan Demi Bangsa dan Negara pihaknya berharap agar semuanya bertekad ntuk membawa Soppeng lebih baik lagi
"Prestasi ini baru awal dan tentu lebih sulit mempertahankan dari pada meraih, olehnya supaya WTP bertahan terus maka saya berharap semua pihak mari kita bahu membahu mempertahankan predikat yang menggensikan ini," Terangnya.
Ini pertanda pemerintah Soppeng memperlihatkan keseriusannya mengelolah pemerintahan secara baik. Tanda tanda soppeng menuju kearah lebih baik sudah nampak melalui prestasi WTP yang di raih pemerintahan Akar super walau baru memasuki lima bulan.
"Semakin hari semakin terlihat solid sejumlah SKPD dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih di Soppeng, "Salut Supriansa wabup terhadap Kinerja para SKPDnya.
Lanjut kata mantan Pendiri Makassar Intlektual Law ini Revolusi mental pegawai juga sudah terwujud di Soppeng.
"Seperti yang kita ketahui bahwa tahun lalu masih segar di ingatan kita disaat jam kerja pns masih banyak yang nongkrong di warkop, tapi sekarang semuanya back to kantor, layani masyarakat," tuturnya setelah pemerintahan Akar Super melakukan pembenahan dan menebar ancaman sanksi Kepada pegawai yang malas masuk kantor
"Dan memang saya tidak tanggung-tanggung pemerintahan kali ini akan melakukan pemecatan kepada PNS yang di anggap terbukti melakukan pelanggaran sejumlah aturan di pemerintahan," Bebernya
Usman Al-Khair