Dalam acara ritual tersebut nelayan menenggelamkan kelapa kerbau, songkolo (nasi ketan) empat warna, telur, ditengah danau yang diiringi beberapa perahu kecil.
Kepala Nelayan atau Matoa Pakkaja H. Mappi usai menggelar ritual mengatakan bahwa kegiatan tahunan itu sebagai bentuk adat istiadat nelayan yang mencari nafkah di wilayah danau tempe (Salo Mate).
"Ini adat nelayan yang mencari nafkah di danau ini," Kata H. Mappi.
Pihaknya berharap agar isi tappareng salae (Danau Tempe) ikan yang jadi rezki yang melimpah untuk warga.
Laporan : Usman Al-Khair