SINJAI, Bugiswarta.com -- Terkait adanya sorotan yang di lakukan oleh Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI) Cabang Sinjai yang menyoroti kinerja tenaga medis di RSUD Kabupaten Sinjai, yang dinilai tidak profesional dalam menangani pasien,di tanggapi oleh pihak RSUD sinjai.
Kepala Bidang Pelayanan dan Keperawatan, RSUD Sinjai, dr Emmy Kartahara Malik,membantah jika pihaknya tidak memberikan penanganan terhadap pasien tersebut, pasalnya semua yang masuk itu pasti diberikan tindakan.
" Semua pasien yang masuk dipastikan terlayani, dan terkait untuk persyaratan BPJS itu memang sudah aturan internal BPJS sendiri, kita hanya melakukan pelayanan sesuai standar operasional prosedur," tegasnya.
Sebelumnya,seorang warga asal Bulupoddo atas nama Nurlina mengalami kecelakaan tunggal di jalan poros Bulupoddo pada Hari Rabu(6/7) yang mengakibatkan korban menderita beberapa luka di sekujur tubuhnya.
Korban pun segera dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan, namun ternyata sesampai di rumah sakit, korban tidak langsung mendapatkan perawatan malah korban harus melengkapi semua berkas administrasi sebelum diberikan tindakan.
Salah satu keluarga korban, Mukhtar B menyayangkan jika pihak rumah sakit seakan menpersulit pasien untuk mendapatkan perawatan, pasalnya pasien sebelum ditindaki harus melengkapi berkas, sementara pasien sudah sangat membutuhkan perawatan.
" Waktu itu, pasien memilih jalur BPJS lalu menyerahkan kartu BPJS, namun pihak rumah sakit kembali meminta surat keterangan kecelakaan dari pihak Kepolisian jika ingin ditangani melalui jalur BPJS. Wah itukan butuh waktu lagi, sementara pasien sudah butuh penanganan medis, Kok dipersulit begini, yah terpaksa kami memakai jalur umum biar segera ditangani," keluhnya.
Lebih lanjut, Mukhtar mengatakan jika seribet itu persyaratannya dan akhirnya tetap ditangani dengan jalur umum, buat apa kita bayar Premi tiap bulan ke BPJS jika akhirnya tidak dipergunakan juga.
Izhar/Usman