SINJAI, Bugiswarta.com -- Tak adanya pengawasan dari pemerinta soal harga gas Elpiji di Kabupaten Sinjai memicu reaksi dari Masyarakat. Betapa tidak disamping langka harga Gas Elpigi juga diatas Harga Eceran Tertinggi (Het) Rp. 14.000.
Aktivis Penegakan Supremasi Hukum, Jamal menyesalkan pemerintah Kabupaten Sinjai tidak jeli dengan kondisi naiknya harga beserta kelangkaan yang terjadi pada gas elpigi 3kg ini,Sabtu(16/7/201/)
" Saya sangat menyesalkan dengan ketidak jelian pemerintah dalam kenaikan harga serta kelangkaan Seharusnya Pemkab bisa mengantisipasi hal ini, dan memberikan sanksi tegas terhadap pengecer yang menaikkan harga diluar dari ketentuan yang berlaku,Jangan tunggu masyarakat turun demo baru mau bertindak." kata Jamal.
Harga Gas elpiji 3 Kg di sinjai sebelum hari raya berfariasi mulai dari Rp 17.000 sampai tertinggi Rp 19.000 namun setelah hari raya harga elpigi 3kg mencapai Rp 25.000,dan disertai dengan kelangkaan sehingga memicu reaksi masyarakat,
Rahmi, Warga Kelurahan Lappa, Kabupaten Sinjai resah atas kelangkaan tersebut, dirinya meminta agar pemerintah bisa mengantisipasi lonjakan harga eceran yang sangat tak terbendung.
" Pemerintah harus antisipasi hal ini, karna harga gas Elpiji sudah sangat memberatkan masyarakat." Ujarnya
Senada itu pedagang di kompleks TPI Lappa, Erna mengungkapkan, jika kelangkaan elpiji tersebut diakibatkan terbatasnya jatah dari agent, membuat pengecer mematok harga tinggi.
"Kami mendapat jatah terbatas dari agent, sehingga harga bisa melonjak"kuncinya.
Izhar/Usman