SINJAI, Bugiswarta.com -- Program pemerintah pusat yakni Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) yang di sambut oleh Pemkab Sinjai Melalui Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Saat Ini Mulai Di sosialisasikan Ke Masyarakat,Rabu(27/7/2016)
Hari Ini(27/7) Tim dari DPKH melakukan sosialisasi secara door to door dengan mendatangi kelompok-kelompok tani,di 3 Kecamatan secara bersamaaan yakni Kecamatan Sinjai utara, Sinjai timur dan Sinjai tengah.
Kepala Desa Lasiai Kecamatan Sinjai Timur AmboTuo.SE sangat Mendukung program Asuransi ternak sapi ini karena sangat membantu peternak dan mengurangi resiko kerugian apabila sapi Masyarakat yang mengalami masalah.
"Respon masyarakat untuk ikut asuransi sangat tinggi setelah mendapatkan penjelasan teknis dari Dinas Peternakan,dan kami berterimah kasih kepada Dinas Perternakan dengan Program ini karna mengurangi resiko dalam budidaya dan pembibitan ternak sapi Masyarakat,"ujar Bob Panggilan Akrab Ambo.
Sementara Itu Sekretaris Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Sinjai Irwan Suaib memaparkan yang berhak mendapatkan biaya asuransi jika sapi mati karena penyakit,karena kecelakaan,mati karena beranak dan hilang karena kecurian,
"Asuransi ternak sapi ini pembayaran preminya sebesar Rp.200.000, akan tetapi Pemerintah Pusat memberi subsidi khusus untuk sapi betina sebesar Rp.160.000 jadi peternak hanya membayar Rp.40.000/ekor/tahun, sedangkan sapi jantan tetap Rp.200.000, dan peternak berhak mendapatkan klaim pertanggungan sebesar Rp.10 juta"Tutur Irwan.
Untuk Tahun 2016 ini sinjai hanya diberi target 12.000 ekor,Adapun persyaratannya sangat mudah yaitu peternak sapi yang melakukan usaha pembibitan atau pembiakan, sapi dalam kondisi sehat, berumur 1 tahun ke atas dan masih produktif, sapi memiliki identitas (micro chip atau aertag).
Hari Ini(27/7) Tim dari DPKH melakukan sosialisasi secara door to door dengan mendatangi kelompok-kelompok tani,di 3 Kecamatan secara bersamaaan yakni Kecamatan Sinjai utara, Sinjai timur dan Sinjai tengah.
Kepala Desa Lasiai Kecamatan Sinjai Timur AmboTuo.SE sangat Mendukung program Asuransi ternak sapi ini karena sangat membantu peternak dan mengurangi resiko kerugian apabila sapi Masyarakat yang mengalami masalah.
"Respon masyarakat untuk ikut asuransi sangat tinggi setelah mendapatkan penjelasan teknis dari Dinas Peternakan,dan kami berterimah kasih kepada Dinas Perternakan dengan Program ini karna mengurangi resiko dalam budidaya dan pembibitan ternak sapi Masyarakat,"ujar Bob Panggilan Akrab Ambo.
Sementara Itu Sekretaris Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan Sinjai Irwan Suaib memaparkan yang berhak mendapatkan biaya asuransi jika sapi mati karena penyakit,karena kecelakaan,mati karena beranak dan hilang karena kecurian,
"Asuransi ternak sapi ini pembayaran preminya sebesar Rp.200.000, akan tetapi Pemerintah Pusat memberi subsidi khusus untuk sapi betina sebesar Rp.160.000 jadi peternak hanya membayar Rp.40.000/ekor/tahun, sedangkan sapi jantan tetap Rp.200.000, dan peternak berhak mendapatkan klaim pertanggungan sebesar Rp.10 juta"Tutur Irwan.
Untuk Tahun 2016 ini sinjai hanya diberi target 12.000 ekor,Adapun persyaratannya sangat mudah yaitu peternak sapi yang melakukan usaha pembibitan atau pembiakan, sapi dalam kondisi sehat, berumur 1 tahun ke atas dan masih produktif, sapi memiliki identitas (micro chip atau aertag).
Laporan : Izhar
Editor : Usman