SINJAI, Bugiswarta.com -- Pernyataan Bupati Sinjai Sabirin Yahya yang menyebut pemberitaan terkesan membenturkan dirinya dengan kepala desa mengundang reaksi dari sejumlah awak media yang ada di Kabupaten Sinjai.
Salah satu Jurnalis di Kabupaten Lukman Sardi menyikapi pernyataan Bupati Sinjai yang menuding dirinya sengaja membenturkan dengan Kepala Desa terkait dengan pemberitaan yang mengenai carut marut kesalahan data masyarakat miskin yang dibayarkan Pemerintah daerah merupakan kesalahan Kepala Desa.
Persolan ini berawal dari pernyataan Bupati Sinjai setelah rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rabu (29/6/2016) lalu.
"Kenapa ada beritanya yang seakan-akan saya mau dikasi berkelahi dengan kepala desa ndi, wartawan itu tidak boleh memberitakan yang bersifat membenturkan saya dengan Pak Desa"tutur Sabirin di hadapan jurnalis.
Menangapi hal tersebut Lukman sardi menilai jurnalis adalah mitra semua pihak termasuk Pemerintah daerah sehingga setiap pemberitaan selalu memuat berita sesuai dengan hasil klarifikasi/wawancara dengan narasumber dan berimbang karena selalu memberikan ruang kepada Pemerintah untuk menggunakan hak jawabnya.
"Kami minta Bupati Sinjai segera mengklarifikasi berita mana yang dianggap membenturkan dan tidak mendasar, kalau tidak bisa ditunjukkan maka kami meminta bupati untuk mencabut pernyataannya yang mengganggap jurnalis menulis berita yang berbau provokator, "Ujarnya.
Sebelumnya di media salah satu media cetak di beritakan Bupati Sinjai menilai jika persoalan kesalahan data miskin merupakan tanggung jawab kepala desa. sementara kepala desa Lasiai Ambo.T sekedar mengusulkan calon penerima kepada Dinas sosial, jadi tergantung Pemerintah daerah yang mana sesuai dengan indikator kemiskinan, sehingga persoalan kesalahan data tidak boleh Kepala Desa disalahkan.
Izhar/Usman