Tak Mampu Bayar Pengobatan di RSUD Sinjai Warga Lappa Terpaksa Pulang -->
Cari Berita

Tak Mampu Bayar Pengobatan di RSUD Sinjai Warga Lappa Terpaksa Pulang

SINJAI, Bugiswarta.com -- Benarkah orang miskin dilarang sakit.??? Mungkin ini kata yang tepat untuk salah satu warga yang masih berusia anakk tidak melanjutkan pengobatannya Lantaran tidak mampu membayar biaya pengobatan di instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai. 

Seorang anak Sapri (16) warga Kelurahan Lappa yang matanya terluka karena petasan, terpaksa dipulangkan paksa oleh orang tuanya. Bahkan anak itu sempat ditahan oleh pihak Rumah Sakit dan di suruh membayar biaya Rp 310 ribu ketika akan dipulangkan.

Accrung Paman Sapri kepada Bugiswarta.com, Selasa (7/6/2016) menuturkan kemanakannya terkena ledakan petasan pada matanya saat bermain sebelum salat tarwih. 

"Mata kemanakan saya terkena petasan, dan pihak Rumah sakit meminta Rp 6 juta untuk operasi. Sedangkan kami tidak punya uang sebanyak itu dan hanya terdaftar sebagai penerima Jamkesmas. Makanya orang tuanya minta ini anak dipulangkan saja. Tapi dilarang keluar sebelum membayar Rp 310 Ribu,"Ujar Accrung

Lanjut Accrung menjelaskan, kemanakannya baru bisa diperbolehkan pulang pukul 1.00 Wita dini hari , setelah menjaminkan KTPnya dan uang ke pihak Rumah Sakit. 

"Anak itu baru bisa dipulangkan setelah menjaminkan KTP dan uang Rp 100 Ribu karena tidak cukup uangnya. Tapi tetap harus dibayar sisanya kepada pihak Rumah Sakit. Kalau begini kita orang miskin memang dilarang sakit," Kuncinya.

Izhar/Usman