SINJAI, Bugiswarta.com -- Dewan perwakilan rakyat (DPRD) Sinjai mengelar rapat dengar pendapat terkait gagalnya pengukuran tanah oleh Badan Pertanahan Negara (BPN) Sinjai pekan lalu Di Bikeru,Sinjai Selatan Selasa 14/6/2016
Rapat yang dipimpin oleh wakil ketua I DPRD Sinjai Jamaluddin.SH.ini dihadiri oleh Wakapolres Sinjai Kompol.Ade Noho,Kepala BPN Sinjai Nurlaela W.,Kabag Pemerintahan Umum Sekdakap sinjai yuhadi Samad,Camat sinjai selatan Agus salam.S.ip,Kepala Desa Alenangka A.haeruddin,para Anggota DPRD Sinjai dan pihak terkait.
Kepala BPN sinjai Nurlaela W. Menuturkan jika pihaknya tidak melakukan pengukuran di karenakan ada kendala tekhnis di lapangan,
"Kami kalau turun semuanya harus sudah clear,termasuk ada patok-patok dan pemilik di lapangan tapi ini tidak ada dan anggota kami juga di lapangan menemui kendala jadi kami batalkan " kata nuraeni.
Kabag pemerintahan umum yuhadi Samad mewakili Camat sinjai selatan menegaskan jika persoalan yang di alami memang tidak ada laporan sebelumnya kepada pihak pemerintah setempat,
"Tidak ada penyampaian sebelumnya kepada camat kalau akan di lakukan pengukuran secara tertulis,hanya lewat telpon itupun pada saat akan di laksanakan namun pihak kecamatan tetap mengutus kepala Seksi untuk memantau " ujarnya.
Sementara itu Wakil ketua DPRD Jamaluddin.SH dalam kesimpulannya berharap ada solusi yang bisa di laksanakan dan dilakukan kedua belah pihak yang saling mengklaim,
"Tidak ada yang di salahkan,ini mis komunikasi saja di lapangan terkait dengan gagalnya pengukuran itu namun persoalan tanah ini antara pemilik kita mediasi saja mempertemukan kedua belah pihak agar ada titik temu " paparnya.
Sebelumnya Pekan lalu pihak badan pertanahan nasional (BPN) sinjai membatalkan pengukuran terhadap objek tanah yang terletak di bekas terminal Pasar bikeru yang luasnya mencapai sekitar 3,5 HA yang saat ini di klaim dengan bukti sertifikat oleh A.zainal abidin said namun pada saat akan di laksanakan pengukuran warga atas nama Aisyiah muri bersama 2 orang warga lainnya melakukan perlawanan.
----------
Izhar/usman