UNKRIT dan BI Sosialisasi Ciri Keaslian Rupiah -->
Cari Berita

UNKRIT dan BI Sosialisasi Ciri Keaslian Rupiah

Dekan FKIP UNKRIT Tentena‎ Melaporkan dari Tentena Poso

POSO, Bugiswarta.com -- Universitas Kristen Tentena (UNKRIT), pada 5 April 2016 mengadakan seminar tentang edukasi kebanksentralan dan sosialisasi ciri-ciri keaslian rupiah. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Bank Indonesia (BI) dan Fakultas Ekonomi UNKRIT                

Pada kesempatan itu Rektor UNKRIT, Pdt. Dra Lies Sigilipu Saino, M.Simengatakan bahwa, sosialisasi ini penting dilakukan karena kampus sebagai lembaga pendidikan,  ikut bertanggungjawab menyukseskan edukasi dan sosialisasi dari BI.

Tim BI yang hadir sebagai pemateri adalah, Lidya Wati Lamakampali,  Raimon Samora dan Trisno Siswoyo yang merupakan Tim Komunikasi, Edukasi dan Sosialisasi BI.

Seminar dihadiri sekitar 150 peserta terdiri dari para dosen dan mahasiswa. Materi disajikan sangat menarik karena membuka wawasan sivitas akademika  kampus tentangmilestone Bank Indonesia sebagai bank sentral,  tidak hanya mengatur masalah peredaran uang dan laju inflasi namun juga terlibat aktif dalam pembangunan generasi muda Indonesia melalui program Generasi Baru Indonesia atau disingkat GenBI.

Pada kesempatan yang sama peserta seminar merasa bersyukur karena mendapatkan informasi terpercaya tentang ciri-ciri  keaslian rupiah serta masih berlakunya uang koin bernilai 100 dan 200 rupiah di masyaraat. Mahasiswa mengeluh karena banyak masyarakat menolak menerima uang koin 100 dan 200 rupiah karena menurut isu tidak berlaku lagi padahal belum ada undang-undang yang diterbitkan oleh BI tentang hal tersebut.

Pemateri  menyampaikan bahwa pelaku bisnis baik pada skala kecil maupun besar jika menolak uang koin maka akan dikenakan sanksi. Menariknya dalam seminar ini petugas BI juga memberikan hadiah kaos dan flashdisk bagi mahasiswa yang dapat menjawab pertanyaan dari pemateri dengan tepat.

Salah seorang dosen fakultas ekonomi UNKRIT, Fajar Sangkie, SE, MM, mengatakan, edukasi tentang kebanksentralan dan ciri-ciri keaslian rupiah sangat perlu dilaksanakan oleh BI,  agar masyarakat semakin pintar memahami fungsi BI dan semakin terhindar dari peredaran uang palsu. 

'Edukasi ini juga  membantu BI  mencegah peredaran uang palsu yang sekarang sedang marak terjadi dan sangat merugikan masyarakat, "katanya. (***)