STISIP Muhammadiyah Sinjai Pelatihan TI di Tellulimpoe -->
Cari Berita

STISIP Muhammadiyah Sinjai Pelatihan TI di Tellulimpoe

Pembantu Ketua I STISIP Muhammadiyah Siniai, Dr.Umar Congge, M.Si (kedua dari kanan) didampingi Ketua LP2M, Dra.Darmawati, M.Pd (kanan) pada pembukaan pelatihan TI mahasiswa KKL di Kecamatan Tellulimpoe, Sabtu 2 April 2014. (foto:humas stisip muhammadiyah sinjai)
         
SINJAI, Bugiswarta.com -- Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) STISTIP Muhammadiyah Sinjai Sulsel yang ditempatkan pada lokasi Kecamatan Tellulimpoe  Siniai, menggelar pelatihan Teknologi Informasi (TI), Sabtu,  2/4/2016 sebagai salah satu program kerja selama mereka berada di desa. Pelatihan IT itu diikuti aparat kantor desa dan staf tata usaha sekolah SD se-Kecamatan Tellulimpoe 
       
Pelatihan yang menarik perhatian peserta itu dibuka Wakil Ketua I STISIP Muhammadiyah Sinjai, Dr.Umar Congge, M.Si didampingi, Ketua LP2M, Dra.Darmawati, M.Pd.
        
Pada sambutannya, doktor administrasi publik PPs-Universitas Negeri Makassar ini menekankan, penguasaan IT sudah menjadi keharusan bagi semua orang. Era pasar bebas sedang dijalani menuntut kita semua harus ramah dan menguasai TI.
        
"Komunikasi dan kegiatan bisnis lainnya di era kekinian menuntut penguasaan TI, kontak fisik langsung kadang sudah tidak dilakukan lagi karena mengandalkan kecepatan pengiriman pesan dan informasi lewat TI," tegas magister administrasi publik PPs-Unhas ini.
        
Pelatihan TI yang digelar anak-anak kami dari kampus menjadi isyarat kepedulian untuk membagi pengetahuan dan keterampilan penguasaan TI agar masyarakat kita tidak gagap teknologi dan mampu masuk dalam era persaingan global, kata pria yang besar di Desa Tosiba Kabupaten Kolaka ini
       
Mereka yang menguasai TI akan masuk dalam pertarungan global dan akan keluar menjadi pemenang karena telah menguasai TI yang menjadi alat andalan era globalisasi pada era kekinian, ungkap salah seorang penggagas lahirnya HIPIIS Sinjai ini.
        
Ketua LP2M STISIP Muhamamdiyah Sinjai, Dra.Darmawati, M.Pd menambhkan tahun akademik 2016, sebanyak 200 mahasiswa peserta KKL ditempatkan pada 6 kecamatan di seluruh pelosok Sinjai. Kehadiran mereka di pelosok desa, menjadi innovator bagi warga desa dalam menjalani kehidupan keseharian.
       
"Para mahasiswa itu akan berada di tengah masyarakat desa selama dua bulan,   kini sudah berjalan 1 bulan direncanakan awal Mei 2016, peserta KKL itu kembali masuk kampus, guna menyusun laporan KKL untuk  mengikuti lagi prosesi akademik mengajukan judul penelitian skripsi, penelitian dan  ujian skripsi serta ujung proses pendidikan adalah menjalani wisuda, untuk  menjadi sumber daya manusia berdaya saing di lapangan kerja, "tegas Darmawati juga  kandidat doktor ilmu pendidikan PPs-UNM ini.

Yahya/Usman