Bahas Penyanderaan WNI di Metro TV
MAKASSAR, Bugiswarta.com -- Dinilai punya kemampuan khusus sebagai perwira angkatan laut dalam membebaskan sandera, Kolonel Laut Dr. Ir. H. Abdul Rivai Ras, MS. MM. M.Si diundang menjadi nara sumber di stasiun televisi nasional, Metro TV. Rivai tampil sebagai pembicara selama satu jam mulai pukul 06.00 Wita.
Rivai Ras tampil di Metro TV membahas masalah pembebasan sandera, yang dilakukan oleh kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina. Pakar Pertahanan dan Kemaritiman itu diminta khusus oleh Metro TV untuk menjadi nara sumber membahas editorial Media Indonesia mengenai penyanderaan warga negara Indonesia (WNI).
Selama ini memang, Rivai Ras seringkali tampil di TV Nasional maupun internasional untuk membahas masalah keamanan negara. Tak hanya itu, putra asli Bone ini punya pengalaman khusus yakni pernah menjadi aktor perencana Operasi Terpadu di Aceh, perencana pembebasan sandera NV Sinar Kudus di Somalia, dan perancang Early Warning System Konflik di Papua.
"Untuk Sulsel yang heterogen, rasanya potensi konflik sewaktu-waktu dapat menjadi ancaman serius. Juga seringkali menjadi sarang bagi jaringan kejahatan terorganisir. Terorisme termasuk aksi begal yang selama ini marak, sehingga harus kita perangi," tegas Rivai yang pernah menjadi staf khusus Presiden SBY bidang militer dan pertahanan.
Salah seorang simpatisan Rivai Ras yang berasal dari Tana Toraja, Mide, menyatakan bahwa anggota senior Orari itu bisa menjadi solusi untuk memberi jaminan rasa aman bagi masyarakat Sulsel. "Sehingga jika diamanahkan memimpin Sulsel, maka transaksi ekonomi dan iklim investasi dapat terbuka luas bila keamanan dapat diciptakan dan menopang perekonomian daerah," kata Made memuji sosok Rivai Ras.
Senada dengan Muhammad Taqwa Bahar, Ketua Tim Medsos Rivai Ras. Dia menyatakan Rivai terbukti selalu tampil di media nasional maupun internasional dalam membicarakan isu strategis pertahanan dan keamanan, ataupun isu konflik dan damai di Indonesia dan kawasan. "Rivai punya kemampuan khusus bebaskan sandera," ujarnya.
Menurut Rivai Ras, kehadirannya untuk memanfaatkan potensi tanah kelahirannya ini. Membahas soal kemaritiman, kata dia, tak terbatas hanya laut saja tetapi juga daratan. Bagaimana bisa mengkoneksikan antar pulau dan antar negara, agar memudahkan investasi bagi daerah demi kesejahteraan masyarakat Sulsel.
"Nah, investor bisa didatagkan dengan mudah asalkan ada jaminan keamanan dan ketertiban di daerah. Untuk sulsel yang heterogen, rasanya konflik dan seringkali menjadi sarang bagi jaringan kejahatan terorganisir. Aksi terorisme termasuk aksi begal yang selama ini marak dan saya akan berupaya memberi jaminan rasa aman bagi masyarakat Sulsel. Karena itu transaksi ekonomi dan iklim investasi dapat terbuka luas bila keamanan dapat diciptakan dan menopang perekonomian daerah," kunci alumni Pondok Pesantren IMMIM Putera Modern itu.
Jumardi/Usman