JAKARTA, Bugiswarta.com --Menghadapi Muktamar Islah PPP di Asrama Haji Jakarta, 8-10 April 2016, jajaran aparat partai sudah menggodok dan mempersiapkan sejumlah usulan yang akan diajukan dalam arena muktamar.
Salah satu paling krusial soal kandidat calon ketua umum, adalah kader yang memiliki style dan habitus yang layak dan pantas jadi Capres 2019.
"Sosok calon ketum itu harus mampu memenangkan pertarungan politik menjadi Presiden 2019,"Demikian ditegaskan Sekretaris DPC PPP Soppeng Sulsel, Alimuddin Usman, S.IP, ditemui di Soppeng Minggu, 3 April 2016.
PPP adalah partai tua dengan umur 43 tahun punya pengalaman dan sejarah panjang di republik ini, mengambil peran dan fungsi pada kehidupan berdemokrasi. Salah seorang kader terbaiknya H.Hamzah Haz sukses dan berhasil menjadi Wakil Presiden RI.
Prestasi tokoh sepuh dan kader handal PPP ini, seharusnya diikuti dan diulang kembali untuk era mendatang 2019. "Maka salah satu strategi harus dilakukan adalah merekrut dan menyeleksi sosok calon ketua umum PPP, punya kapasitas dan kapabilitas serta memiliki modal untuk masuk dalam ranah pertarungan politik Pilpres 2019, "tandas sarjana ilmu politik STISIPOL Pettabaringeng Soppeng ini.
"Kandidat yang ingin maju menjadi calon ketua umum PPP dalam Muktamar Islah ini, seharusnya bercermin dan mengaca dirilah terlebih dahulu, dengan menimbang dan memperhatikan posisi kekuatan diri dari segala penjuru angin, "tegas mantan Pengurus DPC PPP Bone Sulsel ini.
Peserta Muktamar Islah dari PPP Soppeng, sebanyak 4 orang sudah siap, direncakan, 6 April berkumpul di Makassar untuk seterusnya, 7 April bersama peserta resmi lainnya dari utusan cabang kabupaten dan kota PPP se-Sulsel bertolak menuju arena muktamar.
"PPP Soppeng termasuk sukses meraih suara dalam Pemilu 2014, karena mampu menempatkan satu fraksi utuh di DPRD Soppeng, serta satu anggota DPRD Sulsel dari daerah pemilihan Soppeng dan Wajo,Andi Nurhidayati Zainuddin, "katanya
YAHYA/Usman