BONE, Bugiswarta.com -- Insiden Penyerangan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab pada hari Senin 4 April 2015, disayangkan oleh banyak pihak, baik Civitas akademik, dan Masyarakat di sekitar Jalan Meranti, Sebab kejadiannya tiba-tiba datang dan langsung melakukan pelemaparan ke dalam halaman kampus.
Oknum penyerangan di duga ada kaitannya dengan Penggusuran dengan PK-5 di sekitar Kampus STIE AMKOP Makassar, yang dilakukan oleh pemerintah Kota Makassar, Namun apapun alasannya tindakan tersebut sama sekali tidak beradab sebab selain kampus STIE AMKOP ada sekolah TK dan SD, sehingga membuat trauma anak murid karna kejadian masih dalam jam belajar,
Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (GEMASABA) DPC Sinjai, Jakub Congge, yang juga merupakan Mahasiswa Program Pasca Sarjana STIE AMKOP sangat menyesalkan kejadian tersebut
" seharusnya ini tidak terjadi sebab mencoreng nama kampus Kami, nantinya ada Stigmasi muncul dari masyarakat kalau Mahasiswa AMKOP Bentrok, dan parahnya lagi pada saat penyerangan banyak anak Sekolah TK dan SD yang masih belajar, Polisi harus menangkap Pelakunya " Tandas Jakub Congge.
Hal senada Juga di ungkapkan Anggota DPRD Sinjai, Evi Harviani Amir, " kalau ada kelompok yang kecewa seharusnya sampaikanlah dengan baik dengan musyawarah, tidak dengan cara anarkis,ini bentuk Advokasi yang kurang tepat" tandas Evi Harviani yang merupakan Mahasiswa Pasca sarjana AMKOP ini
Pasca Kejadian tersebut Pihak Pimpinan Kampus mengambil inisiatif untuk meliburkan Mahasiswa selama 2 hari guna menghindari Penyerangan Susulan.
(*****)