SINJAI, Bugiswarta.com -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sinjai melalui Komisi II yang dipimpin Abdul Salam Daeng Bali menggelar rapat kerja, Selasa (5/4/16), bersama beberapa instansi daerah di antaranya Dinas peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perkebunan dan kehutanan (Disbunhut), dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang membahas terkait pemaparan isi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Sinjai tahun 2015.
Dalam rapat tersebut Ketua Komisi II DPRD Sinjai, Abdul Salam mengungkapkan penilaiannya terkait penyusunan data produksi komoditi perkebunan yang dijabarkan di LKPJ bupati kurang mendetail dan tidak mengalami perubahan dari tahun ke tahun.
Dicontohkan Salam seperti komoditi kopi yang tercatat hanya 40 ton sementara diketahui bahwa Sinjai terkenal memiliki area pertanaman Kopi di Sinjai Barat dan Sinjai Borong yang cukup luas yang memungkinkan jumlah produksi kopi akan lebih besar dari data yang tercatat.
"Kita mau ke depan ada perubahan data total produksi kabupaten Sinjai yang akurat agar mudah dikontrol sehingga program akan betul-betul berjalan," ujar Abdul Salam.
Hal yang sama diutarakan anggota DPRD lainnya, Muh. Takdir yang menilai LKPj 2015 yang dilaporkan sangat miskin data yang seharusnya data tersebut berisi progres capaian kinerja setiap SKPD.
Menanggapi hal itu, Kepala Disbunhut Sinjai, Ramlan Hamid mengakui bahwa data produksi kopi yang tertulis memang tidak akurat dan mengaku akan melakukan perbaikan lebih lanjut.
Izhar/Usman