Bupati Cabut Status KLB Soppeng -->
Cari Berita

Bupati Cabut Status KLB Soppeng

SOPPENG, Bugiswarta.com -- Setelah melakukan berbagai upaya penanggulangan dan pencegahan secara intensif yang menghasilkan turunnya penderita Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah dalam hal ini Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak akhirnya mengumumkan secara resmi pencabutan atau berakhirnya status Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD di Kabupaten Soppeng pada Senin 4/4/ 2016.

Menurut Bupati Soppeng, dalam penetapan KLB  di Kabupaten Soppeng yang berjalan kurang lebih 41 hari, beberapa upaya pencegahan dan penaggulangan yang telah dilaksanakan, baik berkaitan dengan dana, kebijakan serta upaya lainnya yang diharapkan dapat mengurangi tingkat kesakitan dan keresahan masyarakat akibat penyakit DBD.

"Pencabutan KLB melalui beberapa pertimbangan, secara epidemologis data penyakit demam berdarah dengue menunjukkan penurunan, keadaan masyarakat berdasarkan aspek sosial budaya, dan ekonomi dari dampak DBD berjalan normal, serta berdasarkan surat pertimbangan Kepala Dinas Kesehatan tentang pencabutan status KLB" tuturnya.

Selain itu, dihadapan Kadis Kesehatan, Direktur Rumah Sakit Latemmamala, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), para Camat dan SKPD terkait, serta pers yang hadir, Bupati Soppeng mengharapkan tetap melaksanakan Sistem Kewaspadaan Dini (SKD) terhadap DBD pasca berakhirnya KLB DBD.

"Setelah pencabutan KLB DBD, kepada lintas sektor terkait saya harapkan untuk tetap melaksanakan sistem kewaspadaan dini (SKD) terhadap DBD, meningkatkan budaya gotong royong dan Jumat bersih secara rutin, dan mengaktifkan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal DBD) mulai timgkat Desa sampai Kabupaten sebagai lini terdepan penanggulangan DBD" harapnya.

Berdasarkan data yang dipaparkan Bupati Soppeng, angka penyakit DBD tahun 2016 pada Bulan Januari sebanyak 161 kasus, Februari 143 Kasus, dan Maret sebanyak 129 kasus. Penurunan kasus DBD dari bulan Januari ke bulan Februari turun 4 %, dari Februari ke Maret turun sebanyak 3 %.

Bila menghi‎tung berdasarkan rata-rata penderita, Januari 5,2 penderita perhari, Februari 4,9 penderita perhari, dan Maret rata-rata 4,1 penderita perhari, dan kurva pengamatan perhari penderita DBD mulai tanggal 24 Maret sampai 31 Maret 2016 tidak ada lagi laporan penderita baru DBD di Rumash Sakit Latemmamala dan di 17 Puskesmas.

(*******)