53 Ha Sawah di Marioriawa Terendam Banjir -->
Cari Berita

53 Ha Sawah di Marioriawa Terendam Banjir

SOPPENG, Bugiswarta.com -Transportasi angkutan perahu, ternyata tidak hanya digunakan masyarakat untuk menangkap ikan di tengah lautan atau didanau. 

Namun sekarang ini, perahu juga digunakan masyarakat Jorong Netue Kelurahan Kaca Kecamatan Marioriawa Kabupaten Soppeng untuk memanen padi mereka yang terendam air akibat meningkatnya elevasi Danau Tempe selama dua pekan

"Apa boleh buat, meskipun hasil panen di areal rendaman air tidak sebanyak hasil sawah yang tidak terendam banjir, namun warga masih mengarapkan padi tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,"Kata Mursaling 45 warga Kelurahan Kaca saat ditemui rabu (27/04/2015)

Mursalin menambahkan hasil panen tak banyak, padi yang ia dapat pun juga menghitam.

" Akibatnya pedangan tidak bisa membeli seperti Gabah yang pada umumnya kalau pun pedagan belu itu biasa di potong sampai 30 Kg per karun "papar Mursalin dengan nada  sedih

Mursalin ketika ditemui sedang memanen padinya mengunakan perahu, mengatakan, padi tersebut terpaksa dengan biaya yang cukup tinggi kami mengaji tetangga dengan Rp 80000 per hari 

"biaya angkut keperahu Rp 150000 per satu perahu pak biasa kita pake perahu 4 sehari untuk mengantar padi yang sudah di panen kedaratan yang tidak tergenan air untuk di rontok kan 'di Deros'"ungkap Salin.

Kendati biaya besar dirinya pun tak tega membiarkan padinya tenggelam luapan air.

"Kalau di hitung hitung biaya yang kami keluarkan cukup besar juga cuma kami tidak bisa tekabur yang namanya padi meski kita tau bahwa ini rugi apa boleh buat terpaksa kami lakukan karena tidak selamanya juga beginipak ,"Uajarnya

Sementara itu Camat Marioriawa Muhammad Evinuddin di temui di lokasi mengatakan di wilayah kecamatan Marioriawa ada tiga lokasi yang sering terendam banjir.

"Ini lokasinya yang rawan banjir Petue, Salomatee dan Bola Mallimponge dan itu meman tiap bulan afril dan puncaknya bulan mei biasa warga yang tiga kampung ini tidur di loteng rumahnya‎,ucapnya.

Terpisah Miri Asan manteri tani Marioriawa mengatakan ada 80 Ha tanaman padi dan kedalai yang terendam air dengan usia tanam 70 sampai 100 hari dengan rincian, Kelurahan Limpomajang 22,95 HA Kelurahan Attangsalo 20,30 terdiri kedalai Kelurahan Kaca 10,55 Ha dan Kelurahan Manorangsalo 11,,09 Ha.

Ton/Usman