Ternyata, Soppeng Krisis Calon Kepala Sekolah -->
Cari Berita

Ternyata, Soppeng Krisis Calon Kepala Sekolah

SOPPENG, Bugiswarta.com -- Kabupaten Soppeng kini menghadapi masalah serius di dunia pendidikan khususnya mengatasi masalah kurangnya stok calon kepala sekolah di  semua tingkatan.

Informasi yang diperoleh, jumlah calon kepsek yang telah lolos uji kompetensi calon kepsek hanya tersedia 15 orang untuk semua tingkatan mulai dari SD, SMP, hingga SMU/SMK.

Padahal, lebih dari 70 persen kepsek dari total lebih 300 sekolah kini tak bersyarat lagi sebagai kepsek. "Berdasarkan Permendiknas No. 28 Tahun 2010, masa Tugas ataupun Masa Jabatan Kepala sekolah/madrasah diberi 1 (satu) kali masa tugas selama 4 (empat) tahun. 

Masa tugas kepala sekolah/madrasah dapat diperpanjang untuk 1 (satu) kali masa tugas apabila memiliki prestasi kerja minimal baik berdasarkan penilaian kinerja.

"Data yang saya dapat, lebih dari 70 persen kepsek yang ada di Soppeng kini sudah memegang jabatannya di atas 4 tahun," kata Nurmal Idrus, tenaga ahli Pemkab Soppeng, Jumat.

Menurut Nurmal dari jumlah itu 50 persen di antara kepsek itu juga telah diperpanjang masa jabatannya selama satu kali atau telah menjabat 8 tahun.

"Artinya, yang 50 persen itu sama sekali tak bisa diperpanjang lagi," katanya.

Nurmal menyarankan agar Pemkab Soppeng khususnya pihak Dikmudora segera mencari solusi untuk mengatasinya.

"Stok calon kepala sekolah (cakep) yang tersedia hanya 15 orang sementara untuk tahun ini hanya 60 yang ikut tes itu pun belum tentu lolos. Saya menyarankan agar pelaksanaan uji cakep tahun depan Dikmudora harus mengirim lebih banyak lagi cakep ke pusat untuk diuji," tambahnya.

Nurmal juga menyarankan agar Pemkab Soppeng tak perlu lagi membebani APBD untuk pelaksanaan uji cakep itu.

"Salah satu faktor mengapa cakep sedikit yang ikut ujian karena kuota APBD yang terbatas. Saya sarankan mulai tahun depan tak perlu lagi ujian cakep membebani APBD. Tapi cakep yang mau ikut uji kompetensi dipersilahkan ikut ujian dengan biaya sendiri. Jadi, bisa lebih banyak lagi calon yang ikut," tukasnya.

(****)