SINJAI, Bugiswarta.com --Aktifis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) menyoal pelaku usaha tambang di Sinjai yang beroperasi sehingga berdampak kepada kerusakan ekologi dan Abrasi di Sepanjang pantai yang ada di pesisir Sinjai.
Ketua LSM Pesisir Drs.Baharuddin dan masyarakat kepulauan Sinjai, meminta dan mendesak Pemkab untuk segera mengambil langkah yang serius mengenai adanya pelaku usaha tambang Galian C, hal ini demi menyelamatkan masyarakat pesisir dari ancaman abrasi, dan bisa saja menjadi ancaman apabila terjadi Tsunami atau gelombang yang langsung mengarah ke pemukiman warga di pesisir ini Senin (7/3/2016)
"Kami Harap Pemkab dan Dinas terkait untuk mengambil kebijakan yang dapat menyelamatkan masyarakat pesisir,jangan cuman membuat regulasi yang sifatnya semakin membuat kerusakan lingkungan pesisir" kata Baharuddin.
Sementara Kepala Dadan Lingkungan Hidup, Firdaus, mengungkapkan adanya izin penambang galian C, bahwa persoalan izin sudah diambil alih oleh provinsi
"Kalau izinya itu provinsi yang kasi,namun pihak kami tetap pada pengawasanya dan kalau ada indikasi yang merusak lingkungan maka Pemilik tambang harus memperbaikinya," Katanya.
Seorang masyarakat setempat, mengharapkan adanya perhatian pemerintah setempat, pasalnya, pemukiman mereka sudah dalam potensi terancam.
"Dulu rumah kami sangat jauh dari bibir pantai,namun karna tidak adanya perhatian dari pemkab sinjai sehingga Sekarang ini rumah-rumah penduduk sudah Terancam hilang " Ungkap syuki warga setempat.
selama ini menurut mereka Pemkab hanya menjanjikan akan membuatkan tanggul penghalang abrasi namun tidak pernah terealisasi
Izhar/Usman