MAKASSAR, Bugiswarta.com -- Ketua Yayasan Perguruan Sawerigading mengelolah Universitas Sawerigading (UNSAW) Makassar, Drs Lagaligo Syahadat, meninggal dunia di Rumah Sakit Akademis Makassar di usia ke 66 tahun karena sakit, Senin 21 Maret 2016, pada pukul 23.30 wita.
Mantan wartawan senior era tahun 70-an ini disemayamkan di rumah duka Jl Kandea (Kampus Universitas Sawerigading Makassar), kemudian dimakamkan di Pekuburan Arab Bontoala Makassar, usai salat Ashar, Selasa 22Maret 2016.
Tampak melayat di rumah duka, Rektor Universitas Sawerigading, Prof Dr Hj Andi Melantik Rompegading, Wakil Rektor II, Drs.Muh Hasyim, SH, MH dan Wakil Rektor III, Amran Syakhruddin, SH, MM, MH, mantan Rektor Unsaw, Prof Dr H Kaharuddin, Dekan Fakultas Hukum Dr H Muhammad Ramli Haba, para dosen Drs H Umar Kamaruddin, M.Si, Dr Ahdan Sinilele, Drs Andi Pasong, M.Si, seluruh dekan,dosen Unsaw, keluarga serta kerabat dari berbagai penjuru.
Sebelum meninggal, almarhum menjalani perawatan intensif selama kurang lebih 13 jam di Rumah Sakit Akademis Makassar. Almarhum meninggal dunia akibat penyakit diabetes (gula) yang dialaminya. Informasi dari pihak keluarga, kalau almarhum sudah sudah sering keluar masuk rumah sakit menjalani perawatan.
Putra tunggal pendiri Yayasan Perguruan Sawerigading, Prof Dr (Hc) Nuruddin Syahadat (alm) ini meninggalkan seorang istri, Joice Maramis, delapan orang anak, enam orang diantaranya adalah anak laki-laki, dan dua orag adalah anak perempuan. Selain itu almarhum juga telah meninggalkan empat orang cucu yang masih kecil-kecil. Almarhum ini menikah dengan Ibu Joice Maramis tahun 1973. Ketika itu, Ibu Joice masih duduk dibangku kelas II SMA Sawerigading.
Dimata Rektor Unsa Prof Dr Hj Andi Melantik Rompegading, almarhum ini adalah sosok pemimpin yang baik hati, tidak banyak ikut campur dalam urusan akademik tapi sepenuhnya diberikan kepada manajemen untuk mengelola kampus ini dengan sebaik-baiknya. Karena itu Melantik merasa sangat kehilangan dengan kepergian almarhum untuk selama-lamanya.
Begitu pula dengan Prof Dr H Kaharuddin, menilai sosok almarhum Lagaligo Syahadat, adalah sosok yang sederhana, mudah diajak komunikasi. Dan siapa saja mereka bisa bergaul, maka pantaslah orang ini dikenal banyak orang, terutama masyarakat dilingkungan kampus.
Hal yang sama juga disampaikan Pembantu Rektor II, Drs.H.Muh Hasyim, SH, MH dirinya merasa sangat dekat dengan almarhum dan bahkan anak-anak almarhum pun sudah dianggap sebagai anaknya sendiri. Baginya almarhum adalah sosok orang tua yang berpenampilan sederhana dan kebapakan. Tidak mudah marah, dan bisa menyapa siapa saja.
Umar Kamaruddin juga berharap agar seluruh keluarga yang ditinggalkan tabah dan sabar menghadapi cobaan ini dan mendoakannya agar almarhum ini mendapat tempat yang layak disisi Allah SWT.
(****)