SINJAI, Bugiswarta.com -- Kementrian Agama (Kemenag) Sinjai mengakui tidak ada bantuan untuk madrasah ibtidaiyah (MI) korong, Desa Saotengah, Kecamatan Tellulimpoe yang kondisinya tidak layak untuk aktifitas belajar mengajar.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kasubag Tata Usaha Kemenag Sinjai H.Roslan.S.Ag.M.Ag yang ditemui di ruang kerjanya, dia menilai Ada Sekitar 86 Madrasah Di kabupaten Sinjai yang kondisinya hampir sama Dengan Madrasah Ibtidaiyah korong yang di kepalai oleh Suardi.S.Pd ini.
"di Sinjai saja masih banyak yang kondisinya memperhatinkan bahkan Lebih parah dari Sekolah di saotengah itu, kita Selalu mengusulkan perbaikan ke kanwil Sul-sel apalagi harus ada Skala prioritas baru bisa dibantu untuk perbaikanya " Kata Roslan
Pihak Kementrian agama Sinjai hanya sebatas mengajukan permohonan, namun Dia berharap juga kepada Pemerintah sinjai terutama Dinas pendidikan untuk membantu memperhatikan Sarana dan Prasarana sekolah ini.
"Kita tidak ada dana di kemenag, hanya menjalangkan administrasi Pemerintahan saja, Kalau mau Madrasah itu bagus ada baiknya Masyarakat ikut berpartisipasi memperbaikinya " Tambah Roslan
Namun Kondisi sekolah ini Di tanggapi lain oleh syarif hidayatullah Aktivis pendidikan di sinjai ini menilai Peran dari Pemerintah untuk melihat Basis pendidikan di sinjai masih Rendah.
"Walau ini sekolah swasta dan di bawah naungan Kemenag Sinjai setidaknya peran pemkab Sinjai bisa Lebih jeli, jangan di biarkan Seperti ini karna mereka Butuh Sarana juga yang layak,saya kira uluran dan bantuan pemerintah untuk Sektor Pendidikan Di anggap satu kewajiban yang mesti di pikirkan " ujar syarif
Seperti di ketahui sebelumnya bahwa kondisi Sekolah Madrasah ibtidaiyah (MI) korong rusak parah,Sekolah Dengan jumlah murid 94 ini tersisa 3 ruangan kelas yang harus mereka tempati mulai dari kelas 1 sampai kelas 6,ironisnya Setiap ruangan di pakai 2 kelas yang berbeda tanpa ada Sekat yang memisahkan antara kelas yang satu dengan yang lainya.
Izhar/Jumardi