Bupati Bone Andi Fahsas M Padjalangi bersama Danrem 141 TP Kolonel Inf Mochammad Hasan, menyaksikan detik-detik gerhana matahari, Rabu 8/3/2016
BONE, Bugiswarta.com - Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi, Ikut menyakasikan dan shalat gerhana matahari bersama Ribuan Masyarakat, di Mesjid Al Markas Al Ma'arif Watampone, Rabu (9/3/2016)
Meski proses detik-detik terjadinya gerhana matahari di Bone sempat terhalang awan. Namun beberapa detik kemudian tepatnya sekira pukul 08.30 WITA, suasana di kota Watampone, sedikit namoak gelap terlihat layaknya sedang mendung
proses terjadinya gerhana matahari di Bone sendiri hanya terjadi 88%, Sementara pelaksanaan Shalat gerhan yang bertindak sebagai ,Khatib : Muh. Rasywan Syarif,.MSi (Kandidat Doktor Ilmu Falak UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta), dan Imam : Ust. Muhammad Nur Mustamin (Imam Mesjid Al Markas Al Ma'arif Watampone)
Direktur El- Falaky Astronomical Center Bone, Muh. Rasywan Syarif, MSi, juga bertindak sebagai khatif, mengatakan, jika terjadi gerhana baik gerhana matahari maupun gerhana bulan, sebagian maupun total- Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberikan panduan amal. Beliau bersabda:
"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Terjadinya gerhana matahari atau bulan tidaklah terkait kematian atau kehidupan seseorang. Karenanya jika kalian melihat gerhana itu, berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, shalatlah dan bersedekahlah" (HR. Bukhari)
"Di dalam agama kita diajarkan, saat terjadi fenomena alam berupa gerhana matahari dan bulan, maka laksanakanlah sholat sunnah sebagai tanda kita mengingat kebesaran Allah SWT," katanya.
Menurut dia, Rasulullah SAW mengajarkan beberapa hal yang sunnah dilakukan saat terjadi gerhana ini, sholat, berdoa, beristigfar, bersadakah, bertakbir, dan memerdekakan budak.
Sementara Panitia Pelaksana Shalat Gerhana, A.Risqa WaQiah, kepada mengatakan bahwa, Acara inib alhamdulillah berjaln lancar sesuai dengan rencana kita dengan apa yang kita harapakan.
"Masyarakat juga Sangat antusias menyaksikan fenomena gerhana matahari yang merupakan fenomena yang langkah karena tidak setiap tahunnya kita rasakan dan saksikan, sekitar Pukul 06.00 pagi ribuan warga hadir untuk menyaksikan dan melakukan shalat gerhana," Katanya Usai Shalat Gerhana.
Meski kata Dia bahwa, proses detik-detik terjadinya gerhana sempat mendung, tapi alhamdulillah sebelum puncak mataharinya muncul kembali dan modelnya seperti sabit
"Ada terpong kita sediakan tadi kepada warga yang mau melihat langsung terjadinya gerhana, dan Stok kecamata semua habis sekitar ratusan," Ujarnya.
Jumardi//Usman