Silatnas PPP Rembug Nasional untuk Islah Seutuhnya -->
Cari Berita

Silatnas PPP Rembug Nasional untuk Islah Seutuhnya

Sekjend DPP PPP Romahurmuziy, Wakil Ketua Umum DPP PPP, Emron Pangkapi (Komisaris salah satu Perusahaan BUMN), Lukman Hakim Saefuddin (Menteri Agama), Suharso Monoarfah (Watimpres), Hasrul Aswad (Ketua F-PPP DPR RI) saat hadir di acara Silaturrahmi Nasional (Silatnas) PPP dalam Tema "Rembug Nasional untuk Islah Seutuhnya", di Asrsma Haji Pondok Gede, Jakarta, 5 - 7 Pebruari 2016.

JAKARTA, Bugiswarta.com -- Silaturrahmi Nasional (Silatnas) PPP diselenggarakan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. 5 - 7 Pebruari 2016.

Sekjend DPP PPP Romahurmuzy dalam sambutannya pada acara itu menyampaikan, bahwa pada awalnya DPP PPP meminjam Asrama Haji ini untuk peserta sebanyak 200 orang dari 32 DPW PPP seluruh Indobesia.

Namun hingga tadi malam, Kamis, 4 Pebruari 2016 laloran dari panitia telah hadir di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta sebanyak 830 orang. Dan masih sejumlah pengurus wilayah dan cabang di perjalanan. Bahkan lanjut Romi, laporan yang ia terima sejumlah pengurus PAC berbondong - bondong datang ke Jakarta ini dengan sebuah hajatan semangat Silaturrahmi Nasional (Silatnas) PPP dengan tema, " "Rembug Nasional untuk Islah Seutuhnya", di Asrsma Haji Pondok Gede, Jakarta, 5 - 7 Pebruari 2016.

Agenda signifikan partai menanti, mulai dari persiapan partai menghadapi Pilkada 2017, verifikasi parpol di semua tingkatan hingga pemilu 2019, kata Romi panggilan akrab Romahidmuziy.

Dengan kondisi partai lamjutnya, yang berkisruh di tingkat pusat selama satu tahun ini, maka Silatnas PPP sebagai Rembug Nasional untuk Islah Seutuhnya menjadi sebuah kebutuhan, "kecuali jika kita sudah ingin melihat partai yang didirikan oleh empat partai Islam 1973 ini hancur", kata Romi.

Romi pun tak lula berterima kasih kepada senior PPP Ibu Aisyah Amini, Bapak Zen Bajeber, Bapak Anwar Sanusi dan beberapa Pimpinan Majelis Partai yang selama ini cukup signifikan mencurahkan perhariannya dalam membantu memediasi dalam rangka keuruhan partai.

Wakil Ketua Umum DPP PPP Emron Pangkapi dalam sambutannya menyampaikan bahwa, beberapa bulan terakhir ini, setiap hari, tak kenal siang atau malam, dirinya bersama beberapa Pengurus DPP PPP hasil Muktamar Bandung 2011 menggalang silaturrahmi kepada sesepuh ormas pendiri PPP, deklarator partai yang masih hidup, kepada mantan pengurus DPP PPP yang tidak terakomomodir baik Muktamar Surabaya maupun Jakarta seperti Endin AJ Sofihara dan Ahmad Muqowwam hingga kepada Bapak Djan Faridz, Dimyati Natakusumah dan beberapa Pengurus DPP PPP lainnya hasil Muktamar Jakarta.

Namun hingga digelarnya Silatnas ini mereka belum menyatakan kesediaannya merespon Silatnas ini, "mudah-mudahan hingga belum ditutupnya acara ini beliau-beliau ini dapat hadir di acara dalam merajuk islah seutuhnya".
kata Emron.

Menurut Emron, partai politik dikatakan sah manakala mampu menunjukkan SK Menkum HAM yang telah dilembae negarakan. Dengan dicabutnya SK PPP hsl Muktamar Srby tanpa mensahkan PPP hasil Muktamar Jakarta, sememtara kepemimpinan parpol tidak bisa lowong maka secara otomatis PPP Muktamar Bandung kembali berlaku tanpa diperpanjang karena dalam AD/ART tercantum bahwa kepengurusan berlaku hingga miktamar berikutnya, ujar Emron.

Suasana di acara Silatnas PPP tersebut terlihat ramai, "sekitar lima ribuan kader PPP dari seluruh Indonesia hadir sebagai bentuk kerinduan, kedahagaan dan kehausan akan terjalinnya islah seutuhnya dalam tubuh PPP yang serahun terakhir ini tercabik-cabik akibat ulah segelintir muallaf politik, kata Sekretaris DPC PPP Parepare Sulawesi Selatan, Jamaluddin

(****)